Lahar Hujan Gunung Kerinci Timbun Sawah di Gunung Tujuh Jambi
Sekitar 10 hektare lahan sawah milik warga di Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Jambi, tertimbun lahar hujan Gunung Kerinci. Lahar hujan turun ke kawasan itu menyusul erupsi gunung tertinggi di Pulau Sumatera itu belakangan ini.
Sekitar 10 hektare lahan sawah milik warga di Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Jambi, tertimbun lahar hujan Gunung Kerinci. Lahar hujan turun ke kawasan itu menyusul erupsi gunung tertinggi di Pulau Sumatera itu belakangan ini.
"Sawah dan Sungai Rumpun ini memang jalur aliran lahar dingin dari Gunung Kerinci. Sehingga jika ada erupsi Gunung Kerinci yang mengeluarkan abu vulkanik jika hujan dan banjir maka lahar masuk ke desa kami," kata Kepala Desa Sungai Rumpun Herman di Kerinci, Selasa (17/1).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
Aliran lahar dingin yang menimbun persawahan warga ini karena jalur sungai yang membelah desa tersebut dangkal. Selain sawah, lahar dingin juga menimbun aliran Sungai Rawa Bento.
"Untuk kali ini erupsi mulai sebulan lalu, setiap hujan atau banjir membawa lahar dingin dari puncak Gunung Kerinci. Jalur sungai yang dangkal menyebabkan lahar dingin melimpah ke areal persawahan lebih kurang 10 hektare sudah tertimbun lahar dingin," katanya seperti dilansir Antara.
Herman menyebutkan saat ini aktivitas warga bertani seperti biasa. Hal ini disebabkan area persawahan yang tertimbun lahar hujan itu berada di ujung muara.
"Kalau untuk sawah yang di ujung muara terkena limpahan lahar dingin tanahnya nggak bisa digarap," jelas Herman sembari menyatakan kawasan permukiman warga tidak terkena lahar hujan.
Aparat desa telah menyampaikan kondisi itu kepada Pemkab Kerinci. Menurut informasi yang didapatnya, dinas terkait akan melakukan pengecekan ke lokasi yang tertimbun lahar hujan.
Dia berharap ada bantuan pemerintah untuk menormalisasi dan membangun turap sungai dan sabodam penyaringan lahar hujan lebih kurang 250 hektare.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kerinci Zainal Effendi mengakui pihaknya sudah menerima informasi itu dari pemerintah desa dan warga Sungai Rumpun.
Selanjutnya, Pemkab Kerinci menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan pengecekan ke lapangan serta melakukan koordinasi terkait apa yang akan dilakukan.
(mdk/yan)