Lama menghilang sejak 2016, Ikhwanudin ditemukan tinggal tulang dalam gua
Informasi yang ditelusuri kepolisian, korban meninggalkan rumah tanpa pamit pada bulan Oktober tahun 2016 silam. Sedangkan keluarganya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan Muhamad Ikhwanudin.
Tengah melakukan penelitian di Goa Racik, Desa Sikayu, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Mahasiswa UPN Yogyakarta mendapati tulang belulang kerangka manusia. Lokasi temuan kerangka tersebut berada 5 meter di dalam Goa.
Kronologi temuan kerangka pada hari Kamis (25/10) siang sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, para mahasiswa didampingi warga melakukan penelitian di Goa tersebut. Karena hari telah petang, kejadian penemuan kerangka baru dilaporkan ke Polsek Buayan berselang satu hari, pada Jumat (27/10).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang dimaksud dengan es selendang mayang? Es selendang mayang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. Ini adalah sajian es manis dengan kue lembut berwarna hijau dan merah yang menjadi isian.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Bagaimana Kembar Mayang dibuat? Dalam upacara pernikahan tradisional Jawa, kembar mayang dibuat dengan cara menyusun daun-daun kelapa yang sudah dibersihkan dan dihias dengan bunga.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan oleh Inafis Polres Kebumen saat mendatangi TKP bersama dengan Polsek Buayan, kuat dugaan kerangka tersebut adalah Mohamad Ikhwanudin, warga desa setempat.
Menurut Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno, dugaan itu diperkuat pengakuan Budi widiantoro (25), warga setempat yang meyakini kerangka tersebut adalah Muhamad Ikhwanudin, yakni ayah kandungnya.
Keyakinan itu muncul setelah Budi melihat baju yang menempel pada kerangka. Busana itu merupakan pakaian yang dikenakan oleh ayahnya saat terakhir kali meninggalkan rumah.
"Saat kami berada di TKP, salah satu warga menyakini itu adalah orangtuanya yang telah lama menghilang," kata Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno, Sabtu (27/10) pagi.
Informasi yang ditelusuri kepolisian, korban meninggalkan rumah tanpa pamit pada bulan Oktober tahun 2016 silam. Sedangkan keluarganya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan Muhamad Ikhwanudin.
"Saat ini kerangka tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan", kata Suparno.
Adanya temuan kerangka tersebut, memberi titik terang kepastian nasib Muhamad Ikhwanudin yang sebelumnya terus dicari keberadaannya oleh sanak keluarganya.
Baca juga:
Drum berisi mayat dicor diduga sudah lama dibuang di Sungai Bengawan Solo
Usai dikremasi, abu Fransiskus sekeluarga dihanyutkan di Sungai Musi
Pemulung temukan mayat dicor dalam drum di bawah jembatan Bengawan Solo
Dua hari tak keluar kamar, Kakek Jengki ditemukan meninggal
Polisi pastikan kabar penemuan jenazah tanpa organ di Kemayoran adalah hoaks
Perbaiki selokan, warga di Kediri temukan kerangka manusia