Lansia Diserang Beruang saat Bersihkan Kebun, Begini Kondisinya
Korban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Korban diserang beruang saat sedang membersihkan kebunnya di Desa Serai Wangi.
Lansia Diserang Beruang saat Bersihkan Kebun, Begini Kondisinya
Seorang pria bernama Slamet (65) tercabik-cabik usai diserang beruang. Ketika itu korban sedang membersihkan kebunnya di Desa Serai Wangi Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau.
Saat itu Slamet sedang fokus bekerja membersihkan kebunnya. Tiba-tiba, dari belakang punggung Slamet datang seekor beruang dan langsung menyerang.
- Kondisi Terbaru Luhut Pandjaitan: Sudah Bisa Angkat Beban, tapi Belum Boleh Pulang ke Indonesia
- 2 Lansia Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Petojo Selatan, Diduga karena Kompor Meledak
- Lansia Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Diduga Meninggal karena Sakit
- Buntut Lansia di Banyuwangi Perkosa Anak 5 Tahun, Korban Kesakitan dan Alami Trauma Berat
"Akibat serangan hewan buas tersebut korban menderita luka robek pada bagian wajah, paha, punggung, dan kaki,"
ujar Kasubsi Humas Polres Inhu Aipda Misran kepada merdeka.com Sabtu (2/9).
merdeka.com
Misran menyebutkan saat ini Slamet masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari. Kondisi korban kritis dan tidak bisa diajak komunikasi.
"Korban belum bisa diajak bicara. Kemungkinan masih mengalami trauma,"
kata Misran.
merdeka.com
Peristiwa konflik satwa di Inhu bukan kali ini saja. Sebab, Kabupaten Inhu memanh banyak dihuni satwa liar seperti beruang.
Kepolisian setempat saat ini sudah berkoordinasi dengan BKSDA terkait penanganan konflik antara hewan buas yang masuk dalam kategori dilindungi tesebut dengan warga sekitar.
"Kami imbau kepada warga sekitar untuk waspada dalam beraktivitas agar kejadian serupa tidak terulang lagi," jelas Misran.
Selain itu, Misran juga meminta agar masyarakat tidak memburu atau membunuh beruang tersebut. Sebab, beruang merupakan hewan apendiks satu, rentan punah yang dilindungi undang-undang.
"Beruang merupakan satwa yang dilindungi, kami berkordiansi dengan BBKSDA dalam menangani konflik satwa dengan manusia ini,"
pungkas Misran.
merdeka.com