LCT bermuatan alat berat terbalik di laut Kaltim, 2 orang hilang
LCT bermuatan alat berat terbalik di laut Kaltim, 2 orang hilang. LCT bermuatan lima alat berat HD TEREX, 3 unit Artik, ekskavator Dosan PS, ekskavator Komatsu PS 200, truk Hino, mobil dan alat berat Helen.
Kapal landing craft tank (LCT) Sumber Bahagia Jaya bermuatan alat berat, tenggelam di Perairan Pulau Birah-birahan, K Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Rabu (2/11) dini hari akibat cuaca buruk. Sembilan orang selamat dari peristiwa itu, dua orang hilang masih dicari.
Keterangan diperoleh, LCT berangkat dari Pelabuhan Kelapih, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu (30/10) pagi sekira pukul 05.00 WITA, tujuan ke Sungai Lais, Samarinda, Kalimantan Timur. Saat berangkat, LCT bermuatan lima alat berat HD TEREX, 3 unit Artik, ekskavator Dosan PS, ekskavator Komatsu PS 200, truk Hino, mobil dan alat berat Helen.
Tanggal 2 November 2016 sekira pukul 02.00 WITA dini hari, dalam perjalanan sekitar 47 mil lepas dari Tanjung Mangkaliat, tali pengikat alat berat putus akibat hujan disertai angin kencang dan ombak. Saat itu, ABK pun mengenakan life jacket. LCT pun goyang dan akhirnya terbalik.
Terombang ambing di lautan beberapa jam, akhirnya diselamatkan Kapal MV Feace ARK saat melintas di lokasi kejadian pada titik koordinat 00 derajat 28' 2'' LU-118 derajat 28' 2'' BT sekira pukul 09.00 WITA. Namun kabar itu baru diterima Basarnas.
"Ada 11 orang di atas LCT terlempar ke laut. Sembilan orang selamat dan dua orang dilaporkan hilang dan sekarang masih dicari," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Octavianto kepada merdeka.com, Kamis (3/11) sore.
"Peristiwa itu terjadi tanggal 2 November dini hari, dan baru ktia ketahui tanggal 3 November jam 5 pagi tadi. Jadi peristiwa sudah terjadi lebih 24 jam. Kapal berbendera Hongkong yang berangkat dari Korea yang melintas dan menyelamatkan ABK," ujarnya.
Sekira pukul 07.00 WITA, tim Pos SAR Kutai Timur, diterjunkan ke lokasi, bersama pos TNI AL dan elemen SAR lainnya di Kutai Timur. Pencarian dilakukan mulai di titik koordinat terakhir 00 derajat 27' 4'' LU-118 derajat 26' 8'' BT.
Dua korban hilang diketahui bernama Yandrisat Makatulung (31) dan Yudi. Sementara 9 korban selamat, diketahui saat ini sudah berada di Samarinda untuk dilakukan perawatan medis.
"Kita kurang tahu persis penyebab insiden itu, faktor alam atau human error. Yang jelas, tugas utama kita adalah melakukan pencarian kedua korban yang hilang. Tim pos Basarnas dari Kutai Timur di perairan sekira jam 11 siang tadi, dan masih melakukan pencarian 2 korban hilang dari LCT itu," demikian Octavianto.