Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Raih Penghargaan di Ajang CNN Indonesia Awards 2024
Sido Muncul meraih penghargaan dalam ajang CNN Indonesia Awards 2024 yang mengusung tema "Dari Jawa Tengah untuk Indonesia Gemilang".
Lestarikan Tradisi Minum Jamu, Sido Muncul Raih Penghargaan di Ajang CNN Indonesia Awards 2024
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk meraih penghargaan 'Remarkable Preservation in Herbal Medicine Tradition' dalam ajang CNN Indonesia Awards 2024 yang mengusung tema "Dari Jawa Tengah untuk Indonesia Gemilang".
Penghargaan tersebut diraih Sido Muncul karena berhasil menjadi perusahaan yang melestarikan tradisi pengobatan herbal dalam hal ini adalah tradisi minum jamu.
Sejak berdiri pada tahun 1951, Sido Muncul konsisten menghadirkan produk jamu tradisional yang berkualitas dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari varian serbuk jamu tradisional, produk yang dikemas secara modern dalam bentuk soft capsule, bentuk saset (cair), hingga varian jamu siap minum (ready-to-drink), yaitu Jamu Lifestyle.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Bagaimana cara pelaksanaan tradisi Manjalang Mintuo? Biasanya tradisi Manjalang Mintuo ini juga dibarengi dengan saling bermaaf-maafan sekaligus membawa rantang yang berisikan berbagai macam masakan.
-
Kapan biasanya Tradisi Manjalang Mintuo dilakukan? Hal ini dikarenakan Manjalang Mintuo biasa dilakukan sebelum bulan suci Ramadan tiba.
-
Bagaimana 'Jenang Sepuh' dibuat dalam tradisi 'Mitoni'? Jenang sepuh terbuat dari tepung beras yang biasanya dibuat saat mitoni ditujukan untuk ibu hamil beserta janin yang dikandung agar murih sempulur atau gangsar yang berarti lancar; tidak ada halangan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Tradisi Manjalang Mintuo? Apabila pasangan suami-istri baru saja menikah, pelaksanaan Manjalang Mintuo ini biasanya sang istri juga membawa beberapa keluarga dekatnya ke rumah orang tua suami.
-
Apa tujuan utama dari Tradisi Manjalang Mintuo di Minangkabau? Tradisi Manjalang Mintuo adalah sebuah tradisi yang berkembang di masyarakat Sumatera Barat sebagai bentuk penghormatan dari menantu kepada mertuanya.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan tradisi minum jamu ini sangat penting, bukan hanya melestarikan warisan nenek moyang tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
"Tradisi minum jamu harus tetap kita lestarikan. Terima kasih CNN Indonesia memberikan penghargaan Sido Muncul sebagai pelestari budaya minum jamu," kata Irwan Hidayat saat ditemui di Restoran Bima Yamgor, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Bagi Irwan, apresiasi dan penghargaan memiliki makna penting untuk mendorong semangat berkompetisi dan berkembang.
"Sebuah penghargaan itu sangat penting karena dapat mendorong kita untuk berkompetisi. Yang membuat hidup ini berarti salah satunya adalah apresiasi. Di samping cinta, apresiasi juga membuat dunia berputar," kata Irwan Hidayat.
© 2024 merdeka.com
Kesuksesan Sido Muncul Berkat Kepercayaan dan Loyalitas Karyawan
Irwan mengatakan kepercayaan dan loyalitas para karyawanlah yang membuat Sido Muncul bisa sukses sampai saat ini dan meraih penghargaan.
"Kami bisa seperti hari ini karena kepercayaan dan loyalitas karyawan. Kalau mereka tidak loyal dan tidak percaya, Sido Muncul tidak akan seperti ini. Saya memahami dan menyadari bahwa kesuksesan itu karena kepercayaan dan kesetiaan karyawan. Kalau tidak ada itu, sebuah perusahaan tidak akan hebat," ujarnya.
- Uniknya Tradisi Nyeruit, Cara Masyarakat Lampung Jalin Silaturahmi dengan Makan Bareng Pakai Sambal
- Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional 2024 Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang
- Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
- Konsisten dan Komitmen Sido Muncul untuk Saintifikasi Jamu
Kepercayaan dan loyalitas karyawan sangat penting, karena itu dalam menjalankan perusahaan Sido Muncul, Irwan Hidayat mengaku selalu menggunakan kebijaksanaan dan aturan dengan baik terhadap para karyawannya.
"Saya punya kebijaksanaan dan aturan. Seorang pemimpin yang pemilik itu berbeda dengan seorang pemimpin yang profesional. Sebagai pemilik saya punya kebijaksanaan dan aturan. Jadi saya akan gunakan itu dengan baik,” tuturnya.
Selain itu, Irwan juga berpegang teguh pada prinsip Golden Rules.
"Saya selalu punya pegangan hidup yaitu Golden Rules. Perlakukanlah orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh mereka,” ungkapnya.
Untuk melestarikan tradisi minum jamu, Sido Muncul tidak hanya berinovasi pada produk tetapi juga melakukan pemberdayaan masyarakat petani tanaman herbal, para pedagang atau pengusaha jamu gendong, serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan tanaman herbal.
Setiap tahunnya, Sido Muncul juga aktif melakukan kegiatan dalam rangka peringatan Hari Jamu Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Mei. Pelestarian jamu makin bermakna karena Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO pada akhir tahun 2023.