Longsor di Jeneponto, Dua Warga Meninggal dan Satu Hilang
Bencana banjir dan longsor menerjang Dusun Kompasa, Desa Loka, Kecamatan Rumbia kabupaten Jeneponto sejak Jumat (14/10). Sejumlah rumah warga tertimbun longsor hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia serta satu masih dalam pencarian.
Bencana banjir dan longsor menerjang Dusun Kompasa, Desa Loka, Kecamatan Rumbia kabupaten Jeneponto sejak Jumat (14/10). Sejumlah rumah warga tertimbun longsor hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia serta satu masih dalam pencarian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amran Aminuddin mengatakan tim gabungan terus melakukan proses pencarian.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
"Tadi pagi ada satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara satu orang masih dinyatakan hilang. Sehingga total orang yang ditemukan meninggal dunia sudah dua orang," ujar Amran melalui pesan WhatsApp, Sabtu (15/10).
Amran mengungkapkan korban meninggal dunia bernama Kakku (60) dan Sangkala (50). Sementara satu orang bernama Wahyu (25) masih dicari.
"Proses pencarian sempat terhenti kemarin karena masalah cuaca dan waktu. Tim kembali melanjutkan pencarian hari ini," ujarnya dia.
Diketahui, banjir dan longsor melanda saat intensitas hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut jadi penyebabnya. Longsor merusak empat unit rumah warga.
Amran menyebut longsor juga mengakibatkan lalu lintas lumpuh karena tidak bisa dilalui kendaraan sama sekali. Selain melakukan proses pencarian, tim gabungan juga dikerahkan untuk membersihkan material lumpur yang menutup jalan raya.
"Jalan poros tidak dapat dilalui karena material longsor (lumpur) menutupi jalan. Saat ini tim gabungan dari TNI dan Polri, tim SAR, BPBD setempat dan warga melakukan proses evakuasi pencarian korban dan pembersihan material longsor," ucapnya.
Pemprov Sulsel juga sudah melakukan penyaluran bantuan untuk para korban berupa makanan, perlengkapan keluarga dan bayi, dan logistik shelter.
Baca juga:
Polisi akan Periksa Tiga Saksi Kasus Robohnya Tembok Pembatas MTsN 19 Jakarta
Satu Korban Tertimbun Longsor di Bogor Ditemukan Terjepit Kulkas
Dua Korban Tertimbun Longsor di Bogor Belum Ditemukan, Ini Identitasnya
Satu Korban Longsor di Bogor Ditemukan, Dua Orang Masih Tertimbun
Perjuangan Tim SAR Terus Mencari Korban Longsor di Bogor dengan Cara Manual
Tebing Setinggi 20 Meter Longsor Menimpa Empat Vila di Gunung Geulis Bogor