Luhut tepis tudingan politisi PDIP soal uang tebusan pembebasan WNI
Keputusan pemerintah memberi tebusan pada pembebasan 14 WNI dimanfaatkan Abu Sayyaf untuk kembali menyandera WNI.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan enggan menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin. Politisi PDIP itu menyebut keputusan pemerintah memberi tebusan pada kelompok militan Abu Sayyaf saat menyandera 14 ABK WNI bulan lalu dimanfaatkan dengan kembali menyandera 7 ABK TB Charles pada 20 Juni 2016.
"Ntar lah ini saya baru mau rapat dulu, belum berani komentar," ujar Luhut di Kantor Kementerian Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4, Jakarta Pusat, Selasa (28/6).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Saat dikonfirmasi soal tudingan TB Hasanuddin soal uang tebusan, Luhut dengan tegas menjawab. "Enggak," singkatnya.
Dikabarkan sebelumnya, TB Hasanuddin dengan gamblang mengungkapkan kekesalan kepada pemerintah lantaran tujuh ABK TB Charles kembali disandera. Sebelumnya 10 ABK disandera kelompok Abu Sayyaf pada 26 Maret, kemudian pada 15 April 2016 sebanyak empat ABK.
Dikatakan TB Hasanuddin, pemerintah lalai dalam membebaskan ABK yang disandera . Menurut dia, keputusan pemerintah memberi tebusan dua kali kepada penyandera dimanfaatkan oleh kelompok militan tersebut.
"Indonesia sebelumnya telah sangat toleran terhadap perompak dengan bersedia memberi tebusan demi menyelamatkan awak kapal yang disandera. Tapi, tebusan ini justru dimanfaatkan oleh perompak sebagai satu kelemahan untuk memeras kembali," ungkapnya.
Baca juga:
Panglima TNI: Penyandera ABK TB Charles minta tebusan Rp 57 miliar
Menko Polhukam belum bisa pastikan Abu Sayyaf yang culik 7 ABK
Soal 7 ABK disandera, Luhut bilang 'kok kayanya kita jadi tuman'
Menanti gerak cepat pemerintah bebaskan 7 WNI korban penyanderaan
Panglima TNI: Penyandera ABK TB Charles minta tebusan Rp 57 miliar
Menko Polhukam belum bisa pastikan Abu Sayyaf yang culik 7 ABK
Soal 7 ABK disandera, Luhut bilang 'kok kayanya kita jadi tuman'
Ini keadaan 7 ABK diculik kelompok bersenjata diduga Abu Sayyaf