Lumpuhkan teroris Pasuruan, 5 anggota Polsek Lawang Malang terima penghargaan
Kelima personil berhasil melakukan upaya paksa terhadap DPO pelaku teror yang terjadi di Bangil, Pasuruan. Pelaku membuat keresahan dan ketakutan warga masyarakat akibat ledakan di rumah yang dikontraknya, Kamis (6/7/2018).
Lima personel anggota Polres Malang menerima penghargaan dari Polda Jawa Timur dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-73. Kelima polisi berjasa menangkap Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris Abdullah, pelaku bom Bangil, Pasuruan.
Lima personel tersebut adalah Ipda Saifullah, Aiptu Edy Kristia Budi, Aiptu M Zulhardi, Bripka Indra Setiawan dan Brigadir Agus Dwi Yono. Mereka merupakan anggota Polsek Lawang Polres Malang.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi menyelidiki kasus dugaan TPPO ini? Karena proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung, khususnya di Polda Jambi yang telah menaikan kasus ke tahap penyidikan. Serta, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sulawesi Selatan yang masih proses penyelidikan.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Prestasi mereka dinilai patut mendapatkan reward atas dedikasi dan kepedulian mengamankan wilayah. Selain itu, juga berhasil dan mampu melakukan penangkapan terhadap DPO pelaku teroris.
"Ini wujud penghargaan pimpinan kepada anggotanya yang berprestasi," tegas AKBP Yade Setiawan Ujung, Kapolres Malang, Jumat (17/8).
Kelima personil berhasil melakukan upaya paksa terhadap DPO pelaku teror yang terjadi di Bangil, Pasuruan. Pelaku membuat keresahan dan ketakutan warga masyarakat akibat ledakan di rumah yang dikontraknya, Kamis (6/7/2018).
Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni menambahkan, selain lembar penghargaan, Polda Jawa Timur juga memberikan reward atas prestasi tersebut. Penghargaan diserahkan oleh Wakapolda Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo mewakili Kapolda Jatim.
"Para anggota tersebut di luar tugas mampu menjawab tantangan dalam penanganan teroris di Jawa Timur," katanya.
Perlu diketahui DPO terduga teroris ledakan Bangil, Abdullah (29) ditangkap di Pasar Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaku yang disebut sebagai salah satu anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Wilayah Jawa Timur sedang tidur di dalam Pasar Lawang.
Penangkapan terjadi Jumat (3/8) sekitar pukul 21.00 WIB di Area Pasar Tradisional Lawang, Kabupaten Malang. Tertangkapnya Abdullah bermula dari anggota Polsek Lawang yang mendapatkan informasi dari media sosial tentang adanya seseorang pria berwajah Arab yang dicurigai berada di sekitar pasar Lawang. Semula oleh warga diduga tengah kebingungan mencari saudaranya di sekitar lokasi.
Pelaku berusaha melakukan penusukan terhadap petugas, sehingga dilumpuhkan dengan tembakan di kaki. Tersangka juga sempat berlari ke pemukiman penduduk, sebelum kemudian kembali ditangkap petugas.
(mdk/ded)