MA Sebut Hakim Kena OTT KPK Rusak Nama Baik Lembaga Peradilan
Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah, mengatakan pihaknya sudah banyak mengeluarkan aturan untuk para hakim. Baik dari PERMA bahkan Maklumat dari Ketua. "Kemudian setiap Senin briefing. Kemudian satu bulan ada pengarahan, pembinaan, tetapi tetap saja melakukan perbuatan yang menjatuhkan citra lembaga."
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan hakim dan panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dini hari tadi. Mahkamah Agung mengutuk tindakan hakim tersebut.
"Mahkamah Agung sudah melakukan pembinaan sudah dianggap maksimal. Diingatkan juga sudah setiap saat. Tetapi masih saja melakukan seperti itu. Mahkamah Agung mengutuk perbuatan siapapun yang merusak nama baik lembaga baik internal maupun eksternal. Mahkamah Agung tidak akan memberikan toleransi kepada aparatur yang melakukan tindakan tercela tersebut," ucap Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Abdullah, kepada Liputan6.com, Rabu (28/11).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Mengapa KPK menggeledah kantor PT Hutama Karya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Penyelidikan tersebut berujung dengan penggeledahan kantor BUMN PT Hutama Karya (HK).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Bagaimana KPK menahan Helmut Hermawan? "Menjadi salah satu bagian dari kebutuhan proses penyidikan, tim penyidik menahan HH (Helmut) selama 20 hari pertama sejak 7 Desember 2023 hingga 26 Desember 2023 di rutan KPK," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (7/12).
Dia mengutarakan, MA sudah banyak mengeluarkan aturan. Baik dari PERMA bahkan Maklumat dari Ketua. "Kemudian setiap Senin briefing. Kemudian satu bulan ada pengarahan, pembinaan, tetapi tetap saja melakukan perbuatan yang menjatuhkan citra lembaga," ungkap Abdullah.
Menurut dia, apa yang terjadi ini bukan karena yang bersangkutan merasa kekurangan, tapi serakah.
"Itu kan perilaku, setiap orang yang serakah seperti itu. Kalau sudah seperti ini, ya sudah ukurannya untuk apa. Kita tidak bisa bicara apalagi tentang tujuan mereka. Yang jelas ini sudah menjatuhkan nama baik lembaga, menjatuhkan citra lembaga, mencoreng nama tentunya ini. Makanya MA mengutuk perbuatan tersebut dan tidak akan memberikan toleransi apapun terhadap aparat hukum tersebut," jelas Abdullah.
Dia menuturkan, atasannya bisa saja turut bertanggung jawab atas anak buahnya langsung. Namun, itu harus dipastikan terlebih dahulu.
"Akan kena hukuman apabila belum melakukan pembinaan. Tapi apabila Ketua (Pengadilan Negeri) sudah melakukan pembinaan, briefing, sudah mengingatkan, tapi kalau yang diingatkan tetap seperti itu, ya ini sudah tentu yang bersalah mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelas dia.
Dari OTT hakim tersebut, penyidik mengamankan uang dalam mata uang dolar Singapura sejumlah 45.000.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK Tangkap Hakim PN Jaksel, KY Akui Pembinaan Bersama MA Belum Maksimal
MA Belum Tahu Siapa Hakim yang Ditangkap KPK
MA Beberkan Permasalahan Hakim yang Terjerat Korupsi
PN Jaksel Klaim Tak Tahu Nama Hakim Terjaring OTT KPK
DPR Sedih Hakim PN Jaksel, Panitera & Pengacara Ditangkap KPK
OTT KPK di PN Jaksel, KY Klaim Sudah Kantongi Nama Hakim Nakal