Mahasiswa Aceh sebut Menkes 'Ratu Kondom'
Pemerintah diminta memberikan pendidikan serta membekali dengan ilmu agama terkait bahaya terhadap pergaulan bebas.
Puluhan mahasiswa Aceh yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi menolak Pekan Kondom Nasional di Simpang Lima, Banda Aceh. Mereka menyebut Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi, si ratu kondom karena kebijakannya.
"Kami meminta Presiden SBY segera mencopot Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi karena telah membuat kebijakan yang menuai kontroversi," kata Koordinator Aksi Faisal Kasim, Rabu (4/12).
Aksi ini dilakukan sebagai wujud penolakan mahasiswa Aceh atas diselenggarakannya Pekan Kondom oleh Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dan LSM asing DKT. Menurutnya, acara tersebut sama saja melegalkan seks bebas di Indonesia.
Aksi dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Massa aksi membawa sejumlah spanduk dan poster yang bertuliskan penolakan terhadap Pekan Kondom. "Meski Pekan Kondom itu sudah dihentikan, itu tidak cukup," katanya.
Menurut dia, bila Pemerintah ingin mencegah HIV/AIDS, seharusnya pemerintah memberikan pendidikan serta membekali dengan ilmu agama terkait bahaya terhadap pergaulan bebas.
Selain itu, kata Faisal, pemerintah juga semestinya membekali pengetahuan pada masyarakat bagaimana sebaran virus tersebut. Bukan hanya disebabkan karena hubungan seksual, tetapi juga bisa tertular melalui jarum suntik.
"Semestinya pemerintah memberi pengetahuan bagaimana menggunakan jarum suntik yang sehat," imbuhnya.
Menurut Faisal, kondom bukan cara yang baik untuk mencegah virus mematikan tersebut. Karena dengan kondom belum menjamin seseorang tidak terjangkit penyakit berbahaya tersebut.