Mahasiswa di Malang Segel Gedung DPRD dengan Tulisan 'Warung Pecel'
Ribuan mahasiswa mengepung Gedung DPRD Kota Malang, dan menyegelnya dengan spanduk bertulis warung pecel. Massa mengenakan pakaian serba hitam memenuhi halaman Jalan Tugu Kota Malang, Senin (23/9).
Ribuan mahasiswa mengepung Gedung DPRD Kota Malang, dan menyegelnya dengan spanduk bertulis warung pecel. Massa mengenakan pakaian serba hitam memenuhi halaman Jalan Tugu Kota Malang, Senin (23/9).
Massa mahasiswa berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Malang menyuarakan sejumlah tuntutan. Mereka secara bergantian menyampaikan tuntutan dari atas pagar gedung DPRD Kota Malang.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Siapa yang ikut demo di KPU selain Mayjen Purn Sunarko? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Siapa yang menyampaikan laporan tentang pembahasan RUU Desa? Mulanya, Kepala Baleg Supratman Andi Agtas menyampaikan laporan terkait pembahasan RUU Desa.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
Massa membawa berbagai spanduk dan aneka poster, di antaranya bertulis Segel Gedung Dewan, Gedung Dewan Ini Jadi Warung Pecel, Tolak RKUHP, Sahkan RUU PKS, Reformasi Dikorupsi dan lain-lain. Secara bergantian massa membacakan tuntutan yang ditujukan kepada DPR dan Presiden Joko Widodo.
"Kepada DPR RI untuk segera mencabut draf RUU KUHP, RUU Ketenagakerjaan, RUU Petanahan, RUU Permasyarakatan, dan mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, RUU Masyarakat Adat," kata Facrudin, salah satu orator yang membaca tuntutan, Senin (23/9).
Kepada Presiden, massa mendesak agar segera mengeluarkan Perpu pencabutan Undang-Undang KPK dan UU Sumber Daya Air. Presiden juga didesak untuk segera mengeluarkan dan menghentikan izin korporasi pembakar hutan.
©2019 Merdeka.com
"Kepada Kepolisian RI, untuk secepatnya membebaskan dan menghentikan kriminalisasi aktivis pembela HAM, Advokat dan aktivis Papua. Serta menghentikan intimidasi masyarakat Sipil Papua, tarik militer dan hentikan operasi keamanan terhadap warga sipil.
Kepada pemerintah, massa meminta untuk segera mengubah pelayanan kesehatan melalui BPJS dengan skema pembiayaan yang ditanggung sepenuhnya oleh negara dan diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat.
Hingga saat ini massa masih bertahan di depan gedung dewan, dengan pengawalan ketat oleh pihak keamanan. Massa bertahan dan terus bertambah hingga siang hari ini. Sementara itu, pukul 13.00 WIB, DPRD Kota Malang dijadwalkan akan melantik ketua DPRD. Namun hingga saat ini para tamu yang diundang belum terlihat hadir.
Baca juga:
5.000 Personel Polisi Amankan Demo Mahasiswa Tolak RKUHP Depan DPR
Mahasiswa Uncen Demo, Siswa di Jayapura Papua Dipulangkan Lebih Awal
UGM Tegaskan Tidak Dukung Aksi Demonstrasi #GejayanMemanggil
Sejarah Aksi Mahasiswa dari Jalan Gejayan Yogyakarta
4 Organisasi Mahasiswa di Jember Tolak Berbagai Regulasi Baru