Mahasiswa Ditangkap Usai Pukul Polisi saat Demo Minyak Goreng
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Jufri Natsir mengatakan, pascakejadian pemukulan terhadap dua polisi, pihaknya langsung melakukan pengejaran. Jufri mengungkapkan pelaku mudah diidentifikasi karena video pemukulan tersebut viral di media sosial (medsos).
Kepolisian Resor Kota Besar Makassar menangkap seorang anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Makassar karena memukul dua orang polisi saat demo kelangkaan minyak goreng di depan DPRD Makassar. Demo tersebut dibubarkan polisi karena tidak mengantongi izin dan juga mengganggu lalu lintas.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Jufri Natsir mengatakan, pascakejadian pemukulan terhadap dua polisi, pihaknya langsung melakukan pengejaran. Jufri mengungkapkan pelaku mudah diidentifikasi karena video pemukulan tersebut viral di media sosial (medsos).
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Apa tugas khusus yang diberikan Prabowo kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
"Sudah diamankan satu orang. Sekarang lagi perjalanan ke Makassar dari Bulukumba," ujarnya kepada wartawan, Selasa (8/3).
Meski demikian, Jufri enggan mengungkapkan identitas mahasiswa yang melakukan pemukulan terhadap personel polisi. Alasannya, pihaknya belum melakukan pemeriksaan.
Sebelumnya, unjuk rasa dilakukan PMII cabang Makassar terkait kelangkaan minyak goreng pada Senin (7/3) di depan Kantor DPRD Makassar. Unjuk rasa digelar ternyata tidak mengantongi izin dan mengganggu arus lalu lintas.
Karena tidak mengantongi izin, polisi hendak membubarkan unjuk rasa tersebut. Tetapi saat akan dibubarkan, beberapa orang memukul personel kepolisian.
"Dua orang terluka yakni Bripka R dan Aipda N. Kedua terluka dibagian kaki, pipi, dada, dan memar tangan," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polrestabes Makassar, Kompol Idris mengungkapkan aksi unjuk rasa dilakukan PMII di depan Kantor DPRD Makassar tidak mengantongi izin. "Aksi mereka tanpa pemberitahuan. Mereka menutup jalan, membakar ban, dan bahkan menyerang polisi yang bertugas," ucapnya.
Baca juga:
Kronologi Mobil Anggota Polres Jayapura Dirusak Pendemo Tolak Pemekaran Papua
Aksi Buruh Perempuan Tuntut Pengesahan RUU TPKS di Gedung DPR
Ricuh Eksekusi Lahan di Enrekang, Wakapolres Terluka Kena Lemparan Batu
Tuntut Pelaku Penganiayaan Diadili, Massa Mahasiswa Papua Gelar Aksi di Gambir
Tolak Pergantian Kapolsek, Warga Unjuk Rasa di Depan Polsek Sinak Papua
Polisi Ancam Tindak Tegas Mahasiswa Nekat Demo di Jayapura pada 8 Maret