Majelis Rakyat Papua Pelajari Pembentukan Partai Lokal di Aceh
Delegasi Majelis Rakyat Papua (MRP) berkunjung ke kantor Partai Aceh di kawasan Batoh, Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Mereka ingin mempelajari seluk beluk pembentukan partai lokal di Aceh.
Delegasi Majelis Rakyat Papua (MRP) berkunjung ke kantor Partai Aceh di kawasan Batoh, Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Mereka ingin mempelajari seluk beluk pembentukan partai lokal di Aceh.
"Mereka menanyakan tentang sejarah berdirinya partai lokal di Aceh dan kenapa pelaksanaan peraturan pemerintah tentang partai lokal di Aceh bisa turun dalam waktu yang relatif singkat setelah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA)," kata Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri, Kamis (2/12).
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa Peusijuek dilakukan oleh masyarakat Aceh? Tradisi Peusijuek ini selalu hadir ketika masyarakat akan merintis suatu usaha, menyelesaikan persengketaan, hingga sesudah dari musibah. Selain itu, Peusijuek juga dilakukan saat menempati rumah baru, merayakan kelulusan, memberangkatkan dan menyambut kedatangan jemaah haji.
-
Apa itu Pinto Aceh? Pinto Aceh ini sebuah nama motif yang tersemat pada perhiasan yang desain awalnya diambil dari sebuah monumen peninggalan Sultan Iskandar Muda.
Rombongan MRP yang berkunjung ke kantor Partai Aceh dipimpin Ketua MRP Timotius Murib dan Wakil Ketua MRP Yoel Luiz Mulait, serta 23 orang lainnya, Rabu (1/12) kemarin. Mereka diterima Sekretaris Jenderal Partai Aceh Kamaruddin Abubakar didampingi Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin, dan pengurus Partai Aceh lainnya.
MRP, tutur Nurzahri, menyampaikan bahwa di Papua dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua sudah ada pasal yang mengatur tentang hak rakyat Papua mendirikan partai politik sendiri. Namun, pasal itu tidak dapat dijalankan karena perbedaan tafsir antara rakyat Papua dengan pemerintah pusat.
"Rakyat Papua menafsirkan pasal tersebut sebagai partai lokal di Papua, sedangkan pemerintah pusat menafsirkan bahwa tafsir partai Papua adalah partai nasional sebagaimana partai nasional lainnya, sehingga selama 20 tahun pasal tentang partai Papua tidak pernah dapat dijalankan sama sekali," jelas Nurzahri.
MRP sebagai representatif kepemimpinan adat di Papua telah mengajukan yudisial review ke Mahkamah Konstitusi terkait dibatalkan beberapa pasal dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, terkhusus pasal tentang partai Papua.
Kepada rombongan MRP, pengurus Partai Aceh menjelaskan, sejarah munculnya partai lokal ini usai GAM dan pemerintah Indonesia menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) Helsinki di Finlandia, berlanjut dituangkan dalam UUPA, lalu disambung dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 dan Qanun Nomor 3 Tahun 2008 tentang Partai Lokal di Aceh.
Baca juga:
7 Pengibar Bendera Bintang Kejora di GOR Cendrawasih Jayapura Ditahan Polisi
Majelis Rakyat Papua Pelajari Pembentukan Partai Lokal di Aceh
Tokoh Papua Minta Dana PON XX dan Otsus Diaudit
Tokoh Aceh dan Papua Sepakat Perjuangkan Implementasi Kekhususan Daerah Bersama-sama
Kunjungi Papua, Panglima TNI Andika Perkasa Tinjau Vaksinasi di 3 Tempat
Panglima TNI Jenderal Andika Janji Kawal Kasus HAM di Papua: Hukum juga Komandannya