Maling Bobol Toko di Samarinda, 57 Handphone Senilai Rp100 Juta Raib
Diinventarisir, tercatat ada 57 unit handphone yang hilang dari toko itu. Pemilik toko lantas melapor ke Mapolsek Samarinda Seberang dengan kerugian sekitar Rp100 juta.
Toko ponsel di kawasan Pasar Wisma di Loa Janan Ilir, Samarinda, disatroni maling. Lebih 50 unit handphone raib dengan kerugian sekitar Rp100 juta. Kasus itu diselidiki kepolisian.
Peristiwa itu terjadi Sabtu (1/1) dini hari usai perayaan malam tahun baru 2022. Karyawan toko kaget melihat plafon toko rusak. Begitu dicek, puluhan unit handphone di toko hilang diduga dicuri maling.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Bagaimana Kliningan Bajidoran menghibur penonton? Satu hal dari kesenian ini, adalah penonton akan terkena "hipnotis" saat menyaksikan setiap pertunjukuan. Hentakan kendang dan aktifnya sang penari, membuat para penonton secara tak sadar agak ikut berjoget.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
"Iya benar. Dugaan pencurian di toko handphone," kata Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Jufri Rana, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (5/1).
Diinventarisir, tercatat ada 57 unit handphone yang hilang dari toko itu. Pemilik toko lantas melapor ke Mapolsek Samarinda Seberang dengan kerugian sekitar Rp100 juta.
"Perkiraan kerugian sekitar segitu (Rp 100 juta). Kejadiannya setelah malam tahun baru itu," ujar Jufri.
Baca juga:
Curi 4 Ban Ambulans, Residivis Ngaku Buat Biaya Berobat Anak
Polisi Ringkus Pencuri Mobil Bermodus Jadi Pembeli
Kawanan maling bukannya membobol pintu toko yang terbuat dari besi. Melainkan diduga kuat masuk toko dengan cara menjebol plafon toko.
"Kata dari pelapor (pemilik toko) dari plafon. Diduga membobol plafon," ujar Jufri.
Hari ini, tim Unit Reskrim Polsek Samarinda Seberang bersama unit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di toko kejadian.
"Iya benar (olah TKP). Sekarang sedang penyelidikan dari Polsek (Samarinda Seberang) dan INAFIS Polres," pungkas Jufri.
Baca juga:
Ngaku Beli Pulsa, Buruh di Ogan Ilir Larikan Sepeda Motor Berisi Uang
Gelapkan Ratusan Tabung Elpiji 3 Kilogram, Seorang Warga Diburu Polisi
Uang Rp200 Juta di Ekspedisi Ninja Xpress Aceh Hilang
Kronologi WNA Palestina Curi Mobil dan Kabur dari Rumah Detensi Imigrasi