Masinis di Lahat Dilempar OTD Pakai Batu, Kening Tertancap Pecahan Kaca
Luka yang cukup parah membuatnya harus melakukan berhenti luar biasa (BLB) KA kosongan yang mengangkut BBM di lokasi. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Masinis Kereta Api (KA) di Lahat, Sumatera Selatan, Joni Iskandar, menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal. Korban mengalami luka di kening dan pelipis karena tertancap pecahan kaca.
Peristiwa itu terjadi saat korban melintas di KM 425+8 petak Jalan Lahat-Sukacinta, Kamis (26/8) sore. Ketika itu korban berdinas mengawal Lok 201 8341 di KA 3770.
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Apa yang menjadi ciri khas jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Rel bahkan sudah ditumbuhi pohon di bagian tengahnya yang berarti usia rel sudah lebih tua dari tumbuhan besar tersebut.
-
Kapan jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo terakhir kali dilintasi kereta? Jalur kereta api itu terakhir kali dilintasi kereta api pada tahun 1986 di mana kereta api terakhir itu berhenti di Stasiun Mantrianom atau 8 kilometer sebelah barat pusat kota Banjarnegara.
-
Kapan Inul Daratista seringkali naik kereta api? Tiap kali Inul berangkat syuting dan memposting sesuatu, ia selalu terlihat nyaman menggunakan kereta api.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
Tiba-tiba terjadi lemparan baru mengenai kaca kereta dan mengenai korban. Keningnya terkena batu dan pelipis tertancam pecahan kaca.
Luka yang cukup parah membuatnya harus melakukan berhenti luar biasa (BLB) KA kosongan yang mengangkut BBM di lokasi. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti menyayangkan kejadian ini karena akibat perbuatan iseng atau mungkin juga sengaja telah berakibat fatal.
"Masinis kami cidera akibat lemparan baru, sangat berbahaya. Bayangkan kalau yang terkena lemparan batu tersebut merupakan salah satu keluarga kita atau akibat lemparan batu menyebabkan luka parah di area sekitar mata yang berujung kebutaan, tentunya sangat fatal," ungkap Aida, Jumat (27/8).
Dikatakan, tim pengamanan KAI sedang berusaha mencari pelaku dan bila tertangkap akan dilaporkan ke pihak berwajib. Pihaknya berkomitmen menjaga keselamatan karena merupakan hal utama.
"Tetapi perjalanan kereta api sendiri masih sering mendapatkan gangguan. Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap," ujarnya.
Dia berharap masyarakat yang berada di sekitar rel kereta untuk ikut menjaga keselamatan perjalanan kereta. Sosialisasi bahaya pelemparan kerap dilakukan terutama pada remaja dan anak-anak.
"Aksi tersebut sangat membahayakan petugas maupun penumpang. Kami harap ini kejadian terakhir, tidak terulang lagi," pungkasnya.
Baca juga:
Wanita Muda Diduga Buang Bayi Baru Lahir di Pemakaman Cilegon
Setor Uang untuk Bisa Kerja di Pabrik, Puluhan Warga Tangerang Tertipu Calo
Cekcok Setelah Tak Mampu Berhubungan Intim, Pria di Bandung 65 Kali Tusuk PSK
Jadi Tersangka, Ustaz Yahya Waloni Belum Ditahan
Polisi Tetapkan Ustaz Yahya Waloni Tersangka Dugaan Kasus Ujaran Kebencian