Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, Siswa di Kupang Jalan Kaki 8 Km saat Langit Masih Gelap
Salah satu siswa bernama Fridolin Karim saat ditemui di sekolah menjelaskan, dia mulai siap diri sejak pukul 03.30 Wita. Dia siap lebih awal karena harus berjalan kaki dari rumah ke sekolah, selain tidak ada kendaraan umum, rumahnya pun jauh dari sekolah.
SMA Negeri 6 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sekolah pertama di Kota Kupang yang menerapkan siswa-siswinya mengikuti proses belajar mengajar tepat pukul 05.00 Wita, sejak Senin (27/2) kemarin.
Salah satu siswa bernama Fridolin Karim saat ditemui di sekolah menjelaskan, dia mulai siap diri sejak pukul 03.30 Wita. Dia siap lebih awal karena harus berjalan kaki dari rumah ke sekolah, selain tidak ada kendaraan umum, rumahnya pun jauh dari sekolah.
-
Apa yang dilakukan oleh ilmuwan Vladimir Demikhov? Sekitar 70 tahun yang lalu, seorang ilmuwan menciptakan eksperimen mengerikan: anjing berkepala dua.
-
Kapan Wayan Victoria Semesta Brotolaras lahir? Dia lahir pada hari Rabu, tanggal 24 April, pukul 08.06.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Apa profesi Muhammad Ivan Lubis? Ivan memiliki karier yang cukup mentereng. Ia saat ini dikenal sebagai pengusaha juga sekaligus Co-Founder of Creathlete Sports Group sebuah agensi atlet yang ada di Indonesia.
-
Di mana Ivan Gunawan menyelesaikan pendidikan dasarnya? Ketika berada di kelas 3 SD, Ivan kembali ke Jakarta.
"Saya tinggal di Fatululi dekat pasar Oebobo dan sekolah di Sikumana, jaraknya ya sekitar delapan kilo. Biasanya numpang angkot atau ojek tapi sekolah jam lima pagi, harus jalan kaki karena kendaraan umum belum beroperasi," ungkap Purna Paskibra SMA Negeri 6 Kupang ini.
Menurut Fridolin Karim, di hari kedua Selasa (28/2) pihak sekolah mengumumkan bahwa akan dikunjungi gubernur Viktor B. Laiskodat, sehingga lebih cepat sampai di sekolah, dia memilih menumpang ojek online.
"Saya kadang jalan atau lari. Kita sudah ada yang datang ke sekolah jam tiga pagi. Ada juga teman yang datang jam empat pagi. Ini hari saya lebih awal ke sekolah karena katanya gubernur akan berkunjung ke sekolah kami, tapi yang datang kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya.
Fridolin Karim merupakan seorang yatim piatu, sehingga ia sendiri yang membiayai sekolah dan uang sewa indekosnya di wilayah Oebobo. Karena tidak selalu mempunyai ongkos angkot maupun ojek online, Fridolin Karim terbiasa berjalan kaki ke sekolah.
Aturan baru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT ini membuat Fridolin Karim mengatur ulang polah tidurnya. Dia harus tidur lebih awal agar bisa bangun pada subuh nanti. "Pokoknya semangat jalani saja," ucapnya.
Usai mengikuti proses belajar mengajar pada pukul 09.45 Wita, Fridolin Karim kembali berjalan kaki ke indekosnya di Fatululi. "Saya ikuti arahan dan kebijakan ini karena niat saya hanya untuk tetap bersekolah. Saya tidak keberatan," tutupnya.
Upacara Pagi Dalam Keadaan Gelap
Pantauan wartawan di SMA Negeri 6 Kupang pada Selasa (28/2) subuh, kepala sekolah dan para guru mengarahkan siswa-siswi kelas XII, untuk mengikuti apel pagi di lapangan sekolah.
Siswa-siswi sudah berdatangan sejak pukul 04.30 Wita diarahkan ke tengah lapangan pada pukul 05.00 Wita, yang masih dalam keadaan minim penerangan.
Kepala SMAN 6 Kupang Hendrikus Hati memberikan arahan kepada pelajar kurang lebih 20 menit, lalu diperbolehkan masuk kelas. Dalam arahannya ia tidak menepis adanya kritikan terhadap kebijakan itu.
Ia akan mengeluarkan surat pemberitahuan kepada orang tua siswa, terkait penerapan jam sekolah baru bagi kelas XII mulai pukul 05.00 Wita hingga 09.30 Wita.
(mdk/rhm)