Masyarakat Indonesia perlu edukasi lebih dalam berselancar di medsos
Menurutnya, dalam satu bulan ini sudah ada ratusan ribu aduan tentang berita bohong atau populer dengan nama hoax.
Kelompok masyarakat yang menamakan masyarakat Indonesia anti hoax mulai gencar melakukan literasi dan pendidikan tentang etika menggunakan media sosial. Sejak satu bulan lebih sejak berdirinya situs TurnBackHoax.id sudah ada ratusan ribu aduan tentang berita bohong atau populer dengan nama hoax.
Ketua masyarakat Indonesia anti hoax, Septiaji Eko Nughroho mengatakan, banyaknya aduan soal berita bohong ke situs tersebut menandakan masyarakat Indonesia sudah mulai merasakan akan dampak berita bohong yang bertebaran di media sosial.
"Berdasarkan pantauan kami, jumlah aduan mengenai berita hoax ke situs TunBackHoax.id sudah mencapai ratusan ribu dalam sebulan terakhir. Ini menandakan gerakan anti hoax sudah mulai berdampak ke masyarakat," kata Septiaji di tengah-tengah kegiatan deklarasi menolak berita bohong di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/1).
Septiaji menuturkan, masyarakat Indonesia masih perlu edukasi lebih dalam berselancar di media sosial. Agar bisa membedakan berita berita yang kredibel dan tidak mudah terhasut jika membaca berita-berita atau informasi yang keakuratannya perlu dipertanyakan.
Situs TurnBackHoax.id ini dikatakan Septiaji, didirikan oleh simpatisan dan relawan masyarakat Indonesia anti hoax sebagai bentuk kepedulian bagi mayarakat yang masih awam bermedia sosial. Rencananya, imbuh Septiaji, setelah muncul situs pihaknya akan membuat aplikasi tentang penolakan berita bohong berbasis android.
"Selanjutnya kita akan membuat aplikasi berbasis android, mudah-mudahan terwujud," ungkapnya.
Aksi kegiatan tolak berita bohong pun gencar dilakukan secara serentak di 6 kota seperti Surabaya, Semarang, Wonosobo, Solo, Bandung, dan Jakarta. Dalam aksi kali ini turut dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudi Rudiantara, presenter Olga Lydia, dan Giring "Nidji" untuk memeriahkan kegiatan tersebut.
Dalam memeriahkan kegiatan, panitia menyediakan media berupa papan lebar dilapisi terpal putih untuk dibubuhi cap telapak tangan oleh para masyarakat yang mendukung adanya kegiatan penolakan berita bohong.
Antusias warga yang menikmati hari bebas kendaraan di sepanjang MH Thamrin dan bundaran Hotel Indonesia pun terlihat dengan memberikan cap telapak tangan mereka di papan tersebut dan ber-selfie ria.
Baca juga:
Dukung gerakan antiberita hoax, Gubernur Jateng bacakan prosa
Deklarasi masyarakat tanda tangan anti hoax di HI
Menkominfo sebut penanganan berita hoax tak cukup dengan pemblokiran
Aksi masyarakat tolak berita hoax di CFD, Menkominfo & artis datang
Kemenkominfo catat ada 43.000 media 'abal-abal' beredar di Indonesia
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.