Mau ke kebun pakai rakit, Susanto tewas diterkam buaya
"Korban sempat berteriak ada buaya kepada temannya Eka warga Desa Persiapan Suka Maju. Namun buaya langsung menerkam korban hingga membawanya ke dasar sungai," kata Fauzi.
Susanto (35), tewas usai diterkam buaya saat menaiki rakit di Sungai puntung kilometer 37 Desa Persiapan Mahato Hulu, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Minggu (6/8) kemarin. Jasad korban sempat hilang dibawa buaya selama beberapa jam, hingga akhirnya ditemukan warga.
Kapolsek Tambusai Utara AKP Fauzi mengatakan, peristiwa itu berawal ketika Susanto dan temannya Eka Sudarma (35) mau pergi ke kebun dengan menaiki rakit melintasi sungai tersebut. Tiba-tiba, korban melihat buaya mendekati rakit mereka.
"Korban sempat berteriak ada buaya kepada temannya Eka warga Desa Persiapan Suka Maju. Namun buaya langsung menerkam korban hingga membawanya ke dasar sungai," kata Fauzi kepada merdeka.com, Senin (7/8).
Melihat korbannya diterkam buaya, Eka pun ketakutan dan langsung menghubungi temannya untuk meminta pertolongan. Mendapat informasi tersebut, polisi dan warga sekitar langsung melakukan pencarian jasad korban.
"Sore harinya, warga sekitar yang ikut melakukan pencarian akhirnya menemukan jenazah korban dalam kondisi meninggal dunia. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka robek," jelas Fauzi.
Saat ini, korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman. Polisi berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) terkait adanya buaya di sungai yang memakan korban.
Baca juga:
Heboh jenazah warga diantar buaya dan sajen untuk 'penunggu' sungai
Pengakuan warga yang melihat 3 buaya antarkan jasad Syarifuddin
Buaya ini antarkan jasad pria yang disambar ke tepian sungai
Warga Meranti hilang, dikabarkan diterkam buaya
Pencari rumput di Banyuasin tewas diterkam 5 ekor buaya
Coba jalan di atas air, pastor di Zimbabwe malah dimangsa buaya
Pencari ikan tangkap buaya di Sungai Winongo Yogyakarta
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
-
Di mana makam batu Romawi kuno dengan kepala banteng berukir ditemukan? Makam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki. Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di pekuburan kuno Tharsa, berhasil menemukan makam bersama dua ukiran kepala banteng, yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, periode sejarah yang dimulai dari pendirian kota Roma pada abad ke-8 SM hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 M.
-
Kapan patung kepala dari batu pasir merah ditemukan? Pada 1952, Melville House menjadi tempat bagi Sekolah Dalhousie. Suatu ketika, seorang guru membawa penemuan dari seorang anak laki-laki ke Museum Kerajaan Skotlandia, sekarang menjadi NMS. Di sana, seorang pakar arkeologi Mesir Kuno bernama Cyril Aldred menyadari pentingnya patung kepala dari batu pasir merah yang berasal dari dinasti pertengahan ke-12 sekitar 1922-1855 SM.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Kapan Kota Batu Houchengzui ditemukan? Kota kuno ini dikenal sebagai Kota Batu Houchengzui, ditemukan pada 2005 silam dan menyimpan banyak rahasia yang berusaha diungkap para arkeolog.