Menag: Keluarga Tempat Pendidikan Utama Bagi Generasi Bangsa
Pendidikan tersebut tidak semata tentang pengajaran ilmu pengetahuan dan pengayaan wawasan. Lebih dari itu, pendidikan akhlak, budi pekerti, dan karakter yang ditanamkan keluarga menjadi modal penting generasi bangsa menatap masa depan.
Menag Fachrul Razi mengatakan, Momen Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2020 mengingatkan pentingnya peran keluarga sebagai sumber kekuatan dalam membangun bangsa dan negara.
"Masyhur bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Karenanya, keluarga adalah tempat pendidikan utama bagi generasi bangsa,” terang Menag Fachrul Razi di Jakarta, Senin (29/6).
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Kapan Bagindo Aziz Chan meninggal? Pada sore hari tanggal 19 Juli 1945, Aziz Chan bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju Padang Panjang.
-
Apa yang sedang diurus Ramzi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Ramzi menyebutkan bahwa kedatangannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur adalah untuk melengkapi berkas administrasi pencalonannya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
Menurutnya, generasi bangsa yang hebat tidak bisa dilepaskan dari proses pendidikan keluarga. Pendidikan tersebut tidak semata tentang pengajaran ilmu pengetahuan dan pengayaan wawasan. Lebih dari itu, pendidikan akhlak, budi pekerti, dan karakter yang ditanamkan keluarga menjadi modal penting generasi bangsa menatap masa depan.
“Keluarga adalah sumber keteladanan bagi anak-anak bangsa,” tuturnya.
Menag berharap, pendidikan jarak jauh yang berlangsung sejak pandemi Covid-19 bisa menjadi momentum mengembalikan fungsi keluarga sebagai tempat pendidikan karakter bagi anak-anak. Sinergi lembaga pendidikan formal dan keluarga sangat dibutuhkan.
“Pandemi Covid memberi kesempatan lebih banyak bagi anak untuk belajar di rumah bersama keluarganya. Sinergi lembaga pendidikan dan orang tua sangat dibutuhkan untuk memanfaatkan momentum ini dalam membentuk karakter generasi bangsa,” ucapnya.
Menag menyebut pendidikan dari keluarga lah yang dapat menghasilkan generasi yang tangguh. “Mari optimalkan keluarga dalam fungsi pendidikan agama, menyemai cinta kasih, memberikan perlindungan, ruang sosialisasi dan pembinaan lingkungan. Dari keluarga yang keren, akan lahir generasi bangsa yang tangguh dan kompetitif,” tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Menag Siapkan Rp2,3 Triliun untuk Bantuan Operasional Pondok Pesantren
Indonesia Apresiasi Keputusan Saudi Batasi Jemaah Haji Demi Keselamatan
Menag: Sejauh Ini Belum Kita Dengar Adanya Penularan Covid-19 di Pesantren
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Saat Pandemi
DPR Belum Setuju Keputusan Menteri Agama Soal Pembatalan Haji