Menag Umumkan Nasib Ibadah Haji 2021 Besok
Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumumkan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 pada Kamis (3/6). Pengumuman itu akan disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Komisi VIII DPR selaku mitra kerja Kemenag di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrind, Jakarta Pusat.
Kementerian Agama (Kemenag) akan mengumumkan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 pada Kamis (3/6). Pengumuman itu akan disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Komisi VIII DPR selaku mitra kerja Kemenag di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"InsyaAllah besok siang akan kami umumkan di kantor Kemenag," kata Yaqut usai menggelar rapat tertutup mengenai pelaksanaan ibadah haji 2021 bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/6).
-
Apa yang diluncurkan oleh Mendag? "Bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan Aset Kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman berinvestasi sehingga industri perdagangan Aset Kripto memberikan manfaat bagi perekonomian nasional".
-
Kapan Agha Hovsep meninggal? Ia meninggal pada 25 Maret 1835 dan dimakamkan di puncak Bukit Johannesberg (sekarang Gunung Mlojo) di samping makam anak lelakinya, David.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa itu Mengmleng? Mengmleng merupakan pementasan tradisional dengan menampikan hewan macan tiruan. Selanjutnya akan ada seseorang yang bertingkah layaknya kucing besar itu saat ngamuk.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Apa itu Menong? Bentuknya yang unik dan penuh filosofis, membuat hasil kreasi lokal tersebut banyak diminati di pasaran. Yuk kenalan lebih dekat dengan sosok Menong, suvenir berwujud boneka perempuan khas Puwakarta.
Yaqut meminta publik bersabar terkait nasib pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Dia menekankan tak ingin ada kesalahpahaman di publik saat keputusan diumumkan.
"Tadi sudah saya sampaikan sudah dibahas dari A sampai Z. Besok akan kita sampaikan ke publik. Sabar sedikit, kan harus ditata. Supaya tidak salah apa yang disampaikan ke publik, harus transparan yang disampaikan ke publik," ujar Ketua Umum GP Ansor ini.
Hal serupa dikatakan Ketua Komisi VII DPR Yandri Susanto. Dia mengatakan telah bicara dari hati ke hati dengan Kemenag dan akan hadir dalam pengumuman resmi terkait pelaksanaan ibadah haji tersebut.
"Tadi saya memimpin rapat secara tertutup. Pembicaraan dari hati ke hati. Maka besok kami dengan pak menteri akan mengumumkan pelaksanaan haji tahun ini," kata Yandri.
Arab Saudi Belum Beri Kepastian Haji 2021
Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 sampai hari ini belum jelas apakah terbuka dari jemaah luar Arab Saudi. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan, pemerintah Arab Saudi belum memutuskan penyelenggaraan haji 1442 H.
"Pemerintah kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian. Sekali lagi belum memberikan kepastian apakah penyelenggaraan ibadah haji 1442 Hijriah atau 2021 Masehi akan dilaksanakan seperti halnya tahun 2020 lalu yaitu hanya bagi jemaah dalam negerinya atau akan pula mengundang jemaah haji dari luar Arab Saudi," ujar Yaqut saat rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (31/5).
Masih ada waktu 1,5 bulan hingga closing date bandara Arab Saudi pada 14 Juli 2021. Untuk itu, Yaqut juga memaparkan sejumlah persiapan jika haji digelar.
"Hitungan kami waktu yang tersisa sampai dengan closing date bandara Arab Saudi yang jatuh pada tanggal 4 Djulhijah 1442 Hijriyah atau 14 juli 2021 tinggal sekitar 1,5 bulan," jelas Yaqut.
Terpisah, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendapatkan informasi Indonesia tidak mendapatkan jatah kuota keberangkatan haji tahun 2021.
"Karena informasi terbaru yang kita dengar bahwa kita ngga dapat kuota haji," katanya kepada wartawan di DPR, Senin (31/5).
Dasco tidak menjelaskan alasannya. Namun, kata politikus Gerindra itu, belum jauh pembahasannya soal penggunaan vaksin Covid-19.
"Saya belum tahu, saya baru dapat informasi begitu. Nanti mungkin akan dijelaskan oleh Komisi VIII atau Pak Muhaimin yang akan menjelaskan," kata Dasco.
(mdk/gil)