Menaker Tegaskan Warga Sekitar IKN Bukan Cuma Penonton
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan kembali memastikan warga sekitar bukan cuma jadi penonton dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan kembali memastikan warga sekitar bukan cuma jadi penonton dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
"Kemenaker ingin meneguhkan komitmen pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk memastikan masyarakat di sekitar Ibu Kota Nusantara ini bukan jadi penonton, tetapi menjadi aktor utama dalam pembangunan Ibu Kota Negara ini," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, saat membuka Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap II bagi masyarakat kawasan IKN, di Titik Nol IKN, seperti keterangan tertulis Tim Komunikasi IKN, Kamis (4/8)
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi Ibu Kota Indonesia? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Kapan Ibu Kota Nusantara (IKN) diresmikan sebagai pengganti DKI Jakarta? Posisinya akan menggantikan DKI Jakarta yang sebelumnya merupakan pusat pemerintahan Indonesia.
-
Siapa yang menginginkan Palangka Raya jadi Ibu Kota? Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang dijuluki sebagai Ibu Komando? Di bagian komentar, ada yang menyebut Juliana sebagai Ibu Komando.
Kemenaker mendukung penyiapan tenaga kerja di IKN melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda dan lima balai besar pelatihan vokasi yang ada di Indonesia, seperti balai besar di Bekasi, Medan, Semarang, Serang, dan Bandung.
Untuk mendukung penyiapan tenaga kerja kompeten, Kemenaker menyiapkan penyiapan anjungan siap kerja, pelaksanaan program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan, dan inisiasi pembentukan tim koordinasi daerah vokasi IKN.
Pelatihan tersebut merupakan kelanjutan dari PBK Tahap I yang dilaksanakan pada 4-27 Juli 2022 bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda 2022 di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Masyarakat Lokal Diminta Berpartisipasi
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mengatakan, pihaknya ingin memastikan dengan adanya pelatihan, masyarakat lokal dapat benar-benar berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
"Harapan kami di otorita, semua saudara-saudara yang berada di sekitar Otorita IKN atau bahkan ada di dalam tidak menjadi penonton dalam proses pembangunan IKN," kata Bambang.
Pelatihan tahap dua ini terdapat 9 paket PBK dengan total peserta 144 orang. Adapun jenis pelatihannya antara lain program pelatihan pengecatan, pelatihan barista, pelatihan pembuatan roti dan kue, pelatihan hidroponik, pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa, hingga program pelatihan operator dump truck.
Menurut Bambang, IKN adalah world class city for all, sebuah kota berkelas dunia untuk semua, sehingga diharapkan semua masyarakat di kawasan IKN dapat berpartisipasi melalui peningkatan kompetensi.
"Yang kurang sedikit skill-nya bisa disebut up-skilling atau bahkan re-skilling. Kita berikan pelatihan-pelatihan sehingga ibu-bapak mampu untuk bersama-sama membangun dengan sebaik-baiknya untuk kota kita yang tercinta ini," sebut Bambang.
Tidak hanya itu, Bambang juga mengimbau perbankan dan semua lembaga finansial untuk membantu mengembangkan UMKM di IKN.
(mdk/yan)