Mendagri sebut anak buahnya gabung ISIS karena pengaruh istri
Djoko pergi ke Suriah bersama 25 orang dari keluarga mertua, termasuk tiga anaknya yang masih remaja.
Data Kepolisian Republik Indonesia mencatat, sepanjang 2015 sebanyak 408 Warga Negara Indonesia (WNI) disinyalir bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS). Kuat dugaan, doktrin yang disebar melalui jaringan internet menjadi alasan mereka bergabung dengan ISIS.
Salah satu WNI yang diduga bergabung dengan ISIS adalah Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Djoko Wihoho. Kementerian Dalam Negeri telah menyelesaikan penyelidikan terhadap Djoko Wihoho.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Mengapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara penting? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik," ungkap Winfried Wicklein.
"Kesimpulan sementara bahwa saudara Djoko dan keluarga diduga dipengaruhi oleh istri dan kakak ipar untuk berjihad ke Suriah," ujar Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (30/12).
Tim penyelidikan Kemendagri menemukan fakta, Djoko pergi ke Suriah bersama 25 orang dari keluarga mertua. Rombongan itu termasuk tiga orang anak kandung Djoko yang masing-masing baru berumur 11, 17 dan 19 tahun.
"Perusahaan travel yang memberangkatkan Djoko adalah PT TAM yang beralamat di bilangan Jakarta Pusat. Dari tiket travelnya, diketahui issued tiket tertanggal 27 Juli 2015 dengan keberangkatan tanggal 28 Juli 2015," kata politisi PDI Perjuangan ini.
Tjahjo menambahkan, saat ini pihak PTSP Batam telah menganggap Djoko disersi. Sejak tanggal 3 Agustus 2015 hingga 1 September 2015, Djoko mengajukan cuti. Namun, hingga saat ini yang bersangkutan tidak kembali bekerja dan tidak dapat dihubungi. Hasil penyelidikan ini, kata Tjahjo, secara resmi diserahkan ke jajaran Polda Kepulauan Riau dan Mabes Polri untuk ditindaklanjuti.
Baca juga:
Sepanjang 2015, 408 WNI gabung ISIS akibat propaganda internet
Koleksi ratusan video ISIS, WNI ditangkap di Malaysia
Kepala BIN minta ulama tangkal kelompok ISIS di Indonesia
Menhan Ryamizard minta Polri tegas berantas ISIS di Indonesia
Lima warga Samarinda diduga gabung ISIS di Suriah