Menenteng golok, pria di Banyumas mengamuk lukai 6 orang
Menenteng golok, pria di Banyumas mengamuk lukai 6 orang. Identitas pelaku bernama Ana Mualis (43). Ia tercatat sebagai warga setempat di dusun Parakan.
Seorang warga bersenjata golok mengamuk di dusun Parakan RT 3 RW 12 Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Senin (19/2). Enam orang dilaporkan terluka akibat serangan membabi buta itu.
Tak hanya melukai enam orang, serangan itu merusak rumah bahkan mobil dinas polsek Ajibarang bagian kaca depan pecah. Terpaksa, petugas kepolisian setempat melumpuhkan pelaku dengan menyarangkan timah panas.
-
Apa yang ditemukan di hutan jati Mojokerto? Di kawasan hutan jati tersebut ditemukan sejumlah benda yang diduga peninggalan era kerajaan, seperti pecahan cangkir gerabah, bata merah, hingga cerupak (lampu ublik kuno).
-
Apa yang membuat terowongan di Mojokerto ini misterius? YouTuber Cakra Panorama menyebut lorong tak berujung ini mirip terowongan Hamas di Palestina.
-
Apa yang ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Mojokerto? Struktur bata merah diduga peninggalan era Kerajaan Majapahit ditemukan saat ekskavasi lapangan sepak bola di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Apa yang dulunya disebut Begraafplaatsen Mojokerto? Mengutip Instagram @ceritamojokerto, bangunan ini dulunya dikenal dengan nama Begraafplaatsen Mojokerto atau gerbang pemakaman di Mojokerto. Nama lain dari gapura ini adalah Sekar Putih.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Identitas pelaku bernama Ana Mualis (43). Ia tercatat sebagai warga setempat di dusun Parakan.
Kanitreskrim Polsek Ajibarang Polres Banyumas, Yusuf Priwiyanto mengatakan, motif penyerangan pelaku pada warga masih didalami. Sesuai kesaksian warga, pelaku tiba-tiba mengamuk menggenggam golok dan menyerang. Situasinya saat itu, pelaku menyerang siapa pun yang mencoba mendekatinya.
"Kita observasi dulu. Pelaku masih dirawat. Masih proses, kami belum tahu, apa ada gangguan jiwa," kata Yusuf melalui sambungan telepon, Senin (19/2).
Menimbang faktor keamanan untuk menghindari lebih banyak korban, petugas kepolisian terpaksa melumpuhkan pelaku. Sebelumnya, petugas sempat membujuk pelaku untuk meletakkan senjata dan menyerahkan diri. Tak mengindahkan, pelaku justru berupaya menyerang petugas dengan mengayunkan golok dan memukulkan golok ke kaca mobil dinas kepolian.
Kusubag Humas Polres Banyumas, AKP Sukiyah menjelaskan waktu kejadian kurang lebih pagi hari. Awal mula pelaku tiba-tiba mengamuk dan melakukan pengrusakanrumah warga dengan merusak pintu dan memecah kaca jendela. Setelah itu pelaku membabi buta menyerang enam warga.
Dirinci Sukiyah, masing-masing warga yang jadi korban, yakni Ali Rojikun (34) alami luka sobek pada rahang dan jari tengah, Sarni (40) mengalami luka sobek di punggung dan lengan kanan, Suparman (57) alami luka sobek di lengan, dada, pipi dan kepala bagian atas, Suwarti (32) alami luka di telinga kanan, Kustiah (42) alami luka sobek di kepala bagian atas dan luka sayat di lengan kanan, dan Suratman (53) alami luka sobek di telinga kiri sampai kepala.
"Untuk menghentikan pelaku petugas sempat melakukan tembakan peringatan. Tetapi pelaku mundur sembari melempar batu ke mobil petugas," ujar Sukiyah dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, Senin (19/2) sore.
Sampai saat ini, enam korban masih dirawat di layanan kesehatan setempat. Polisi masih mendalami motif yang melatar belakangi Ana Mualis melakukan serangan berantai pada warga.
Baca juga:
Ketua DPR minta polisi usut penyerangan tokoh agama yang bikin resah
Fadli Zon desak pemerintah segera turun tangan hentikan penyerangan ke tokoh agama
Penyerang Gereja Santa Lidwina diperiksa polisi di Mako Brimob
Polisi lacak pelempar batu ke bus rombongan umrah Bima Arya
Gus Sholah duga ada pihak adu domba terkait kasus penyerangan tempat ibadah
Serang bus rombongan umroh Bima Arya, 5 Suporter Viking diamankan
Bamsoet minta polisi bongkar motif penyerangan kiai di Lamongan