Mengaku Polisi tiap kali beraksi, begal di Karawang didor di kaki kiri
Dari penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor, dua buah handphone, serta sebuah golok yang digunakan untuk melawan petugas.
Anggota Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melumpuhkan seorang begal sepeda motor yang mengaku polisi setiap menjalankan aksinya.
"Pelaku berinisial AS (33) terpaksa ditembak kakinya, karena melawan saat akan ditangkap," kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya di Mapolres Karawang, Selasa.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Di mana showroom "Kerajaan Mobil" berada? Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Mobil apa yang bikin galau? Mobil apa yang bikin galau? Jawab: Mobilang sayang, tapi takut ditolak.
Dilansir Antara, pelaku berinisial AS yang merupakan warga Perumahan BMI 2, Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang ditangkap di kontrakannya, Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, Karawang. Menurut Kapolres, kaki kiri AS ditembak karena pelaku berusaha melawan saat akan ditangkap.
Dari penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor, dua buah handphone, serta sebuah golok yang digunakan untuk melawan petugas.
Kapolres mengatakan, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot itu terakhir melancarkan aksinya di depan pusat perbelanjaan elektronik, Karawang Barat pada Rabu (6/6) sekitar pukul 00.30 WIB.
Saat itu pelaku AS menghentikan korbannya YS yang menggunakan motornya. Pelaku menghentikan korban dengan mengaku-ngaku sebagai anggota polisi.
Pelaku kemudian menggeledah tubuh korban dan pura-pura menemukan satu bungkus narkoba jenis ganja dari pakaian korban. Pelaku juga meminta korban (YS) memperlihatkan STNK dan kunci motor.
Setelah itu, pelaku AS, meminta korbannya YS menghubungi orang tuanya. Namun saat YS menghubungi orang tuanya, AS merebut handphone YS. "Pelaku (AS) kemudian kabur meninggalkan korban (YS)," ucapnya.
Kapolres mengatakan, AS merupakan residivis atas kejahatan yang sama dan divonis dua tahun hukuman bui. AS terakhir menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Karawang pada Maret 2018.
Baca juga:
Pulang kampung, Syahroni dibegal saat melintas di Jalinsum
Kapolri instruksikan Kapolda Lampung dan Sumsel tembak mati begal pemudik
Bangun tidur, warga Ciledug kaget motornya lenyap
Deretan jagoan yang bikin KO begal di jalan
Basmi begal saat libur lebaran, Polda Sumsel siapkan sniper
Komplotan pencuri spesialis rumah kos diringkus, 19 motor disita polisi