Mengerikan, balita berusia 1,5 tahun tewas usai disodomi bocah gelandangan
Kata Relisman, korban ditemukan oleh saksi bernama Yadi Karyadi (41), dalam keadaan pingsan.
Seorang balita berinisial MAH yang masih berusia 1,5 tahun ditemukan pingsan di toilet salah satu musala di Perum Taman Sakinah Blok E di Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang.
Warga menemukan balita itu sekitar pukul 17.00 Wib pada Kamis 27 September 2018 kemarin. Sontak atas kejadian tersebut membuat geger warga setempat.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Bagaimana cara orang tua memberikan pendidikan seks yang sesuai untuk anak? "Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku, dan mencari bantuan ketika diperlukan," kata Meita. Pendidikan ini harus diberikan dengan cara yang tepat agar anak dapat memahami dan mengaplikasikannya.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan edukasi seks pada anak? “Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,” kata Kasandra, dikutip dari Antara.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
Kapolsek Klari Kompol Relisman Nasution mengatakan korban ditemukan saksi di toilet Mushola dalam keadaan lemas. Diduga korban disodomi seorang gelandangan berinisial MSM (10).
"Korban balita diduga disodomi oleh pelaku yang masih di bawah umur di sebuah toilet musala," kata Kompol Relisman, saat dihubungi Jumat (28/9).
Relisman menuturkan kronologis kejadian ketika korban sedang main di depan rumahnya, tiba-tiba datang pelaku dan korban dibawa ke toilet musala yang berada di depan rumah. Kata Relisman, korban ditemukan oleh saksi bernama Yadi Karyadi (41), dalam keadaan pingsan.
"Korban ditemukan saksi sudah pingsan sambil dibekap oleh pelaku," tandasnya.
Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi. sementara balita dibawa ke RS Fikri untuk menjalani pertolongan, tetapi korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Polisi belum mengetahui penyebab kematian korban yang diduga telah disodomi dan dalam keadaan pingsan. "Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan terduga pelaku di polsek," jelas Relisman.
Pelaku ditangkap diduga pengaruh ngelem
Yadi, saksi yang menemukan korban bercerita, korban adalahbungsu pasangan Juhadi dan Dedeh. Kedua orangtuanya melaporkan kehilangan korban.
“Sekitar pukul 16.00 WIB, korban masih terlihat main di depan rumahnya. Pas ditinggal salat ashar oleh ibunya korban sudah tidak ada di depan rumah” kata Yadi.
Kedua orangtua korban dibantu warga mencarinya keseluruh perumahan hingga ke depan perumahan, namun tak ada yang melihat balita tersebut.
Yadi kemudian mencari di sekitar musala depan rumah korban dan betapa kagetnya dia saat menemukan korban tengah disekap oleh pelaku yang masih berusia 10 tahun di dalam toilet.
“Saya curiga karena pintu toilet tertutup. Saat dibuka balita yang hilang ada dalam bekapan pelaku dengan kondisi lemas dan beberapa bagian tubuhnya telah membiru,” ungkap Yadi.
Yadi dan sejumlah warga kemudian mengamankan bocah yang diketahui seorang penghemis tersebut dan membawa korban ke Rumah Sakit Fikri.
“Warga baru pertama kali melihat pelaku ada di komplek. Saking kesalnya pelaku sempat dimarahi dan dipukul namun dia seperti orang sedang ngelem,” pungkasnya.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waluyo menjelaskan pihaknya masih berkoordinasi dengan dokter yang menangani korban untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
"Kami juga tengah mencari keberadaan orangtua dari pelaku, karena keterangan dari pelaku yang masih d berubah - rubah. Selain itu umur pelaku juga belum bisa ditentukan karena anak jalanan yang tidak memiliki data kependudukan yang jelas," terang Slamet.
Baca juga:
Iming-iming uang, pria 63 tahun di Pekanbaru cabuli 8 anak
Polisi tangkap dua pemuda yang perkosa siswi SMA di semak belukar
Bunuh bocah SD, pelaku panik lantaran korban teriak saat dicabuli
Sodomi anak di bawah umur, Abdul sempat ancam akan bunuh korban
Kepala sekolah di India tutupi kasus pemerkosaan siswi
Tukang kredit cabuli bocah di Koja saat menagih cicilan utang