Menhub Cek Kesiapan Kapal Basarnas Antisipasi Hadapi Cuaca Ekstrem di Laut
Menurut Budi Karya, kesiapsiagaan fasilitas dan personel Basarnas sangat penting untuk menghadapi cuaca ekstrem di lautan DKI Jakarta.
Budi Karya Sumadi meninjau kapal KN SAR Wisnu 103 di dermaga Ex Inggom, Tanjung Priok pada hari Jumat (27/11). Dalam kegiatan tersebut, Budi Karya mengapresiasi kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam menghadapi cuaca ekstrem.
"Armada Basarnas sudah semakin kuat dan selalu berhasil dalam operasi-operasinya, oleh karena itu saya sangat apresiasi. Ini menjadi contoh bahwa kita siap untuk mengamankan seluruh kegiatan di Tanah Air," ujar Budi Karya.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Kapan Lettu Budi mulai beternak perkutut? Lettu Budi mengaku awal memelihara burung perkutut hanya mengisi kandangnya dengan 50 pasang saja.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang Suwardi budidayakan? Suwardi memulai usaha itu hanya dengan modal Rp300 ribu. Suwardi mengembangkan budidaya belut di Dusun Sabrang Wetan, Desa Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Sleman.
Dalam kegiatannya, Menhub mengecek seluruh bagian kapal KN SAR Wisnu 103 yang berfungsi memperlancar dan menambah jangkauan operasi SAR. Kapal ini difasilitasi ruang medis, multibeam echo sensor, ROV, dan satu unit Helipad untuk pendaratan Helikopter Medium Intermediate.
Menurut Budi Karya, kesiapsiagaan fasilitas dan personel Basarnas sangat penting untuk menghadapi cuaca ekstrem di lautan DKI Jakarta.
"Saya sudah lihat semua peralatannya, semuanya sangat penting karena biasanya ada La Nina, ada musim hujan, dan angin yang ekstrem di akhir Desember sampai Febuari mendatang," terang Menhub.
Dalam sambutannya, Menhub juga berpesan dan memberikan motivasi kepada seluruh tim Basarnas agar tetap semangat dalam bertugas.
"Kobarkan terus semangat profesional, sinergi dan militan dalam penugasan untuk menjadi insan Basarnas yang handal untuk Indonesia Maju." Tegas Menhub dengan mengacungkan kepalan tangannya.
Dalam acara ini, Menhub didampingi oleh Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, serta Dirut Pelindo II Arif Suhartono.
Di akhir kunjungannya, Menhub berpesan kepada Dirut Pelindo II bahwa pembangunan akan terus berlanjut di Pelabuhan Tanjung Priok meski ada pandemi.
"Tadi saya overview dengan Pak Arif dengan heli, meninjau daerah Tanjung Priok mana pembangunan yang belum selesai. Yang belum dibuat dermaganya, akan kita buat. Pembangunan di Tanjung Priok akan bersinergi dengan Patimban," ucap dia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Pegunungan Tengah Wilayah Jateng
BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem, Nelayan Muara Angke Pulang Lebih Cepat
Khofifah Minta Warga Jatim Waspada Bencana Hidrometeorologi Imbas La Nina
Hujan Es Sempat Terjadi di Buleleng dan Badung Bali
8 Penyebab Mimisan Pada Anak dan Pengobatannya dengan Bahan Alami
BMKG: Atmosfer Tidak Stabil Berpotensi Cuaca Ekstrem