Menkes Budi: Flu Burung Menular Manusia di Kalsel Butuh Bukti Ilmiah
Menkes Budi Gunadi mengatakan tim peneliti perlu secepatnya mengambil sampel darah untuk dites melalui metode genome sequencing, agar jenis virus yang mengidap di pasien bisa diketahui.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengemukakan laporan kasus Flu Burung yang diduga menular ke manusia di Kalimantan Selatan pada awal Februari 2023 masih memerlukan pembuktian saintifik atau ilmiah.
"Katanya ada (kejadian penularan Flu Burung pada manusia), cuma harus science base dan evidence base. Kami harus lihat surveilensnya di unggasnya, di hewannya, kalau ada hewan-hewan yang mendadak mati banyak," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin usai meresmikan Gedung Kanigara di RSCM Jakarta, Jumat.
-
Apa yang ditekankan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Menkes Budi Gunadi mengatakan tim peneliti perlu secepatnya mengambil sampel darah untuk dites melalui metode genome sequencing, agar jenis virus yang mengidap di pasien bisa diketahui.
"Kalau ternyata dia H5N1, itu Flu Burung. Itu ada kontaminasi dari hewan-hewan atau unggas-unggas di sana. Jadi surveilensnya kami, biasanya karena penularannya dari hewan, nah ini dari unggas dan sedang dicari tahu," ujar Menkes.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya surveilans di lapangan.
Menkes Budi Gunadi memastikan hingga saat ini belum terjadi penularan Flu Burung dari manusia ke manusia. Upaya pencegahan yang dilakukan, lanjutnya, dengan cara memakai masker, rajin cuci tangan, dan meningkatkan pengawasan.
"Memang kasus sesudah pandemi COVID-19 yang mesti diperhatikan adalah influensa, influensa ini virus yang pakai penamaan H, N, H1, N1, H5N1, H3N3. Semuanya pakai H dan N," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
(mdk/ded)