Menko Polhukam pastikan aparat pemda turun langsung tangani korban gempa dan tsunami
Menko Polhukam pastikan aparat pemda turun langsung tangani korban gempa dan tsunami. Wiranto pada rapat perdana di Kantor Gubernur memberikan pengarahan bahwa dalam penanganan bencana, kepala daerah bertanggungjawab melaksanakan berbagai kegiatan penanganan bencana dengan dibantu pemerintah pusat.
Gempa dan Tsunami yang terjadi di Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya juga melumpuhkan aparat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten terdampak.
Dalam kunjungannya pada Rabu (3/10) kemarin, Jokowi meminta agar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menggerakkan kembali roda pemerintahan daerah untuk melayani masyarakat korban terdampak.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
-
Apa itu Gendar Pecel? Berbeda dengan pecel pada umumnya, di sana pecel dipadukan dengan gendar. Gendar adalah olahan nasi yang teksturnya lebih kenyal dari lontong karena proses pembuatannya dicampur dengan ragi.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
Menko Polhukam Wiranto mengumpulkan para pejabat dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Sulteng yang dipimpin langsung Gubernur Sulteng, Kamis (4/10). Wiranto pada rapat perdana di Kantor Gubernur memberikan pengarahan bahwa dalam penanganan bencana, kepala daerah bertanggungjawab melaksanakan berbagai kegiatan penanganan bencana dengan dibantu pemerintah pusat.
"Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam penanganan masalah bencana dengan supervisi ketat dari pusat. Bahkan presiden sendiri turun langsung untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah dibahas dalam Ratas beberapa hari lalu," tegas Wiranto.
Wiranto menegaskan bahwa para pimpinan daerah adalah panutan rakyat. Harus memberikan pengayoman dan ketauladanan menghadapi musibah dengan sabar tidak panik membangun kebersamaan seluruh warga masyarakatnya.
"Kehadiran para pemimpindan aparatur di tengah masyarakat akan memberikan ketenangan dalam melewati ujian bencana ini," ujar Wiranto.
Wiranto juga menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan pemda dalam rangka menormalisasikan kondisi daerah dalan rangka mempercepat proses pemulihan. Dalam arahannya Wiranto juga menegaskan agar aparat pemda selalu bekerjasama dengan petugas dari pusat serta satuan tugas daerah yang terus melakukan tugas tanggap darurat.
"Segera pulihkan pusat-pusat perekonomian agar kehidupan berjalan normal. Apabila ada kekhawatiran muncul penjarahan maka aparat kepolisian dan TNI akan melakukan pengawalan," kata Wiranto.
Baca juga:
Jumat pagi, Wapres JK bertolak ke Palu
Nestapa Desa Wani Dua, dekat Pelabuhan Pantoloan tapi tak kebagian logistik
Palu dilanda gempa, ini prioritas bantuan asing yang diharapkan pemerintah
Geliat pasar tradisional Palu yang kembali beroperasi
Hitungan sementara BNPB, kerugian akibat gempa dan tsunami Sulteng capai Rp 10 T
Warga Korsel diduga masih terjebak di reruntuhan gempa Palu
11 Truk hingga 9 motor trail dari Kaltim bawa bantuan korban gempa & tsunami Sulteng