Mensos: Pencairan BST di Daerah 3T Bakal Dilakukan Sekaligus Tiga Tahap
Dia tidak mau penyaluran BST justru mempersulit penerima manfaat. Tentu ada ongkos yang harus mereka keluarkan jika harus bolak-balik untuk menerima bantuan. Mengingat sulitnya akses menuju kantor Pos.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di daerah 3T akan dilakukan sekaligus. Medan yang sulit menjadi alasannya.
"Saya sudah memerintahkan di daerah 3T ini remote area ini pencairannya langsung 3 tahap," kata dia dalam Raker bersama Komisi VIII, Rabu (24/5).
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Pangeran Cokrokusumo meninggalkan Bangkalan? Pada tahun 1845, rombongan Pangeran Cokrokusumo berangkat dari istana Kesultanan Bangkalan dengan menyeberangi selat Madura dan mendarat di pantai Gresik.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Di mana makam batu Romawi kuno dengan kepala banteng berukir ditemukan? Makam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki. Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di pekuburan kuno Tharsa, berhasil menemukan makam bersama dua ukiran kepala banteng, yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, periode sejarah yang dimulai dari pendirian kota Roma pada abad ke-8 SM hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 M.
-
Kenapa Basrizal Koto merantau ke Riau? Melihat kondisi keluarganya yang begitu menyedihkan, hati Basko tergerak untuk membawa kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan merantau ke Riau pada saat itu.
Dia tidak mau penyaluran BST justru mempersulit penerima manfaat. Tentu ada ongkos yang harus mereka keluarkan jika harus bolak-balik untuk menerima bantuan. Mengingat sulitnya akses menuju kantor Pos.
"Jadi tidak perlu bolak-balik, jauh harus nyebrang, mahal di ongkos nanti pulang uangnya tinggal setengah," ungkap dia.
"Saya minta PT Pos kita hantam sekali saja selesai, tidak perlu bolak balik mengambil, kasihan karena medannya luar biasa," jelas dia.
Sementara untuk progres penyaluran BST sendiri, saat ini sudah memasuki tahap kedua. Dia mengakui penyaluran tahap pertama pun belum mencapai target 9 juta penerima.
"Tahap pertama, kurang sedikit dari 8 juta dengan anggaran yang sudah kami salurkan Rp4,7 triliun dan tahap kedua, saat ini realisasinya 87,33 persen dengan anggaran yang tersalurkan Rp4,19 triliun," terangnya.
Dia pun memastikan bahwa target penyaluran BST yang ditetapkan pemerintah akan dipenuhi. Pemerintah akan menuntaskan penyaluran BST di tahap-tahap penyaluran yang tersisa.
"Sisanya harus tetap kita salurkan, karena itu di sisa waktu tahap kedua ini dan tahap ketiga seluruh sisa target itu harus kita serap. Sehingga targetnya tidak 9 juta lagi, tapi lebih dari 9 juta karena ada bawaan sisa target yang tahap sebelumnya," tandas dia.
Baca juga:
Pendamping PKH di Palembang Dilarang Paksa Penerima BPNT Belanja di E-Warung Tertentu
Mensos Serahkan 1.164 Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19
Sidak ke Tangerang, Ketua DPR Nilai Jadwal Distribusi Bansos Wajib Diperbaiki
Warga Cianjur Diminta Tolak Bantuan Sembako Berkualitas Buruk
Defisit Anggaran, Pemprov Banten Kesulitan Salurkan Jaring Pengaman Sosial
1.178 KK di Tangerang Terima Bantuan Tunai Rp600 Ribu