Menteri Marwan: Desa pernah jadi ladang ganja jangan didiskriminasi
Ada desa menjadi perkebunan ganja terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 58 hektar.
Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, desa yang sebelumnya menjadi ladang ganja harus segera menjadi desa produktif.
Dia mencontohkan, desa-desa di pegunungan Kemukiman Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar memiliki potensi besar menjadi desa maju tanpa harus menanam ganja.
"Desa-desa yang pernah menjadi lokasi perkebunan ganja seperti di Kemukiman Lamteuba ini, tidak boleh didiskriminasi. Justru desa-desa ini harus kita dorong untuk menjadi desa yang lebih produktif," ujarnya, Jumat (13/5).
Setelah berkunjung, Marwan mengatakan, Lamteuba yang pernah dinobatkan sebagai wilayah perkebunan ganja terbesar di Indonesia, dengan luas perkebunan ganja 58 hektar, berada di wilayah dengan tanah yang subur. Selain itu, kemukiman ini juga berada dekat dengan ibu kota provinsi, yakni Kota Banda Aceh.
"Masyarakat bisa bekerjasama dengan IAKU (Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah) untuk mengembangkan tanaman herbal. Bisa saja desa ini yang tadinya disebut-sebut sebagai desa ganja, kita ubah jadi desa herbal dengan tanaman-tanaman herbalnya," tuturnya.
Terkait hal tersebut, Marwan juga mengimbau kepada IAKU untuk terus memperhatikan kesehatan masyarakat setempat. Ia berharap, keberhasilan dalam membangkitkan desa di Kemukiman Lamteuba dapat menjadi rujukan nasional.
"Masyarakat Aceh harus maju, harus sejahtera dan terpenuhi hak-haknya. Manfaatkan juga dana desa dengan sebaik-baiknya. Lepaskan image desa ganja, dan buktikan kalau kita mampu menjadi desa yang produktif," ujarnya.
Kemukiman Lamteuba terdiri dari 8 desa yakni Desa Ateuk, Blangtingkeum, Lam Apeng, Lambada, Lampantee, Lamteuba Droe, Meurah, dan Pulo. Kemukiman ini akan dibina oleh IAKU, untuk melepaskan Lamteuba dari desa tertinggal dan menjadi desa yang sadar akan pentingnya kesehatan.
"Pemerintah tidak akan bisa berdiri sendiri, kita semua harus bekerjasama membangun desa-desa kita. Semua desa berhak mendapatkan perhatian termasuk desa-desa yang pernah menjadi pusat perkebunan ganja. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana agar tidak ada lagi masyarakat yang menanam ganja, dan menghasilkan tanaman-tanaman yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi," tanadasnya.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Mahfud akan bertemu Ganjar? Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md akan bertemu dengan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan hasil Pemilu 2024. "Saya akan bertemu dengan Mas Ganjar kalau sudah resmi diumumkan oleh KPU," kata Mahfud dilansir Antara, Rabu (20/3).
-
Kapan Gewa lahir? Mutia mengungkapkan bahwa anaknya yang lahir pada 28 Februari 2020 sudah semakin besar dan dapat memilih pakaian yang ingin dikenakannya.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Kapan Fajar meninggal? Kejadian tersebut bermula saat ada salah satu teman Fajar yang ingat bahwa Fajar sedang berulang tahun. Setelah itu, mereka berinisiatif untuk merencanakan sebuah kejutan untuk merayakan ultah Fajar.