Menumpang taksi, tahanan Polsek Gajahmungkur kabur
Menumpang taksi, tahanan Polsek Gajahmungkur kabur. Aseng kabur dengan cara mengelabui sopir taksi New Atlas Nusantara Nur Eko (32) dengan cara membelikan pulsa di sebuah mini market. Saat sopir membeli pulsa, pelaku kemudian membawa taksi bernomor lambung 191 ini.
Seorang tahanan bernama Aseng kabur dari Polsek Gajahmungkur di Jalan Sultan Agung Kota Semarang, Jawa Tengah. Tahanan kasus pencurian dengan pemberatan ini kabur dengan cara mencuri satu armada taksi saat berada di Kawasan Ganefo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (6/8) sekira pukul 03.00 WIB.
Aseng kabur dengan cara mengelabui sopir taksi New Atlas Nusantara Nur Eko (32) dengan cara membelikan pulsa di sebuah mini market. Saat sopir membeli pulsa, pelaku kemudian membawa taksi bernomor lambung 191 ini.
Pimpinan Atlas Taxi sekaligus pemilik perusahaan Tutuk Kurniawan membenarkan taksi yang dikemudikan anak buahnya itu dirampas dan dibawa kabur seseorang. Namun, Tutuk, panggilan akrabnya ini mengaku sopirnya sama sekali tidak mengetahui jika penumpang bernama Aseng ini seorang tahanan yang melarikan diri.
"Menurut laporan yang saya terima dari Kepala Opersaional Atlas Taksi mengatakan bahwa penumpang tersebut membonceng ojek dari arah Jalan Sultan Agung Semarang, menuju pangkalan taksi di Jalan Sisingamangaraja atau tepatnya di sebelah Hotel Grand Candi Semarang," kata Tutuk saat dikonfirmasi, Selasa (8/8).
Tutuk membeberkan, sebelum melarikan taksinya penumpang itu juga sempat
mampir ke rumah salah satu kerabatnya di Kawasan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Diduga Aseng sempat diberi uang Rp 50 ribu oleh saudaranya untuk bekal selama pelarian.
"Benar, sopir taksi saya diajak muter-muter ke arah Purwodadi. Saat sampai
di wilayah Mranggen, penumpang (tahanan kabur itu) menyuruh membeli rokok dan pulsa. Begitu lengah, taksi saya langsung dibawa kabur. Sopir saya tidak tahu kalau penumpang tersebut merupakan tahanan yang kabur," bebernya.
Tutuk menyebutkan bahwa armada taksi yang dibawa lari oleh Aseng ini sudah ditemukan di wilayah hukum Polres Sleman, Yogyakarta.
"Alhamdulillah, taksinya udah ditemukan di Sleman," ungkap Tutuk.
Tutuk menambahkan, selain sempat membawa kabur taksinya, tahanan Polsek Gajahmungkur yang diamankan Sabtu(6/8) sekira pukul 20.30 WIB itu juga membawa kabur gadget jenis tab milik Nur Eko yang sedang di charge di dalam mobil.
"Sehingga Eko tidak bisa menghubungi operator pusat. Eko baru melapor ke kantor taksinya pada keesokan harinya," pungkas Tutuk.
Baca juga:
Jebol plafon, dua tahanan kabur dari kantor jaksa di Deli Serdang
Berkat selai kacang, 12 narapidana AS berhasil kabur dari penjara
Tahanan kabur dari Rutan Makassar dibekuk saat lagi asyik mengopi
Pakai kartu tanda pengunjung, narapidana kabur dari Rutan Makassar
Kabur dari Lapas Kerobokan, 4 WNA sempat kuras air di parit 4 jam
4 Napi WNA siapkan pakaian ganti sebelum kabur dari Lapas Kerobokan
Usai diperiksa, tersangka kasus narkoba kabur dari sel Polda Sumsel
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).