Menyoroti Kinerja Bupati Banyumas Asal PDIP Usai Viral: Masalah Kemiskinan hingga Sampah
Banyumas masih disibukkan dengan penanganan kemiskinan
Banyumas masih disibukkan dengan penanganan kemiskinan
Menyoroti Kinerja Bupati Banyumas Asal PDIP Usai Viral: Masalah Kemiskinan hingga Sampah
Bupati Banyumas Achmad Husein menjadi viral gara-gara pertanyaan yang diduga menggiring opini kepada mahasiswa Universitas Soedirman (Unsoed), terkait pilihan calon presiden (Capres) di Pemilu 2024. Achmad Husein diketahui menjabat sebagai bupati sejak tahun 2013. Dia merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
- Anies Ditanya Video Viral Gibran: Asam Folat Didapat dari Tanaman Bukan di Bengkel
- Viral ASN Pemkab Boyolali Mengaku Diperintah Menangkan Ganjar dan PDIP, Ini Penjelasan PJ Gubernur Jateng
- Viral Perawat di Gowa Diduga Permainkan Korban Lakalantas, Ini Fakta Sebenarnya
- Viral Ibunda Imam Masykur Disumpah di Atas Alquran Sebelum Bersaksi, Ini Penjelasan Pomdam Jaya
Sejumlah masalah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Achmad Husein. Di antaranya adalah kemiskinan hingga sampah. Bahkan dia meminta kepada para bawahannya untuk fokus menuntaskan persoalan kemiskinan dan tingkatkan investasi. Hal itu disampaikannya saat melantik 28 pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten.
"Jangan hanya senang menikmati fasilitas, tapi kerja harus berkualitas. Karena ada beberapa pekerjaan rumah yang harus segera dibereskan, antara lain masalah kemiskinan dan sampah, maupun upaya kita untuk meningkatkan masuknya investasi di Kabupaten Banyumas," ujar Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, saat membacakan sambutan Bupati Achmad Husein. Dikutip dari website Pemprov Jateng, Rabu (9/8).
Sebelumnya, angka kemiskinan di Purwokerto mencapai 12,5 persen, atau sekitar 63 ribu orang. Hal itu ia ungkapkan pada saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah bulan Februari 2020.
Oleh karenanya, dia meminta jajaran pejabat baru dan lama meningkatkan inovasi dan kinerja. Dia menyebut perlu ada perubahan pola pikir, business as usual (bekerja biasa), untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Selain itu, perlu membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua elemen organisasi, agar tercipta iklim kerja yang dinamis, sejuk, dan kondusif, sehingga bisa mendorong semua elemen bekerja dengan rasa senang, tenang, nyaman, penuh percaya diri, serius dan totalitas.
"Kemudian patuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tingkatkan controlling dan pembinaan kepegawaian. Apabila ada permasalahan, segera koordinasikan dan cari solusi melalui jalur-jalur birokrasi, serta memberikan laporan kepada pimpinan," lanjutnya.
Achmad Husein pernah menjabat sebagai direktur utama PDAM Banyumas pada tahun 2005 hingga 2007. Dia lalu menjabat sebagai wakil bupati Banyumas saat kepemimpinan Bupati Mardjoko. Kemudian maju ke Pilkada Banyumas tahun 2013 dengan pasangannya Budhi Setiawan, dan menang dengan perolehan suara 45,43 persen. Pada Pilkada 2018, Achmad Husein kembali maju dengan menggandeng Sadewo Tri Lastiono sebagai wakilnya. Keduanya merupakan politikus PDIP. Dalam Pilkada tersebut, Achmad Husein kembali menang.
Sebelumnya, Achsan Husein viral saat bertanya kepada tiga mahasiswa Unsoed tentang pilihan calon presiden (Capres) 2024. Ketiganya kompak menjawab Anies Baswedan. "Anies Baswedan Pak," jawab ketiga mahasiswa secara bergantian saat ditanya Achan Husein. Menurut Achsan Husein, dari jawaban ketiga mahasiswa itu menunjukkan sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia.
Di akhir video, bupati yang sudah menjabat sejak tahun 2013 itu mengingatkan kepada para mahasiswa untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. "Itulah Demokrasi. Saya tidak mempermasalahkan adanya beda pilihan, tapi yang ingin menentukan pilihannya, renungkan dalam dalam tiga orang ini. Kalau ini jadi, Indonesia akan bagaimana? Dan berhati-hatilah dalam memilih nanti, karena suara kalian yang akan menentukan nasib bangsa," pungkasnya.