Merampok pakai pistol mainan, 2 pria asal Bengkulu dibekuk
Tersangka mengaku telah melakukan setidaknya empat perampokan kendaraan roda empat dan dua dengan menggunakan mainan.
Kepolisian Resor Rejanglebong, Bengkulu, menetapkan pelaku berinisial Fa, pembawa pistol mainan, sebagai tersangka perampokan yang kerap beraksi di kawasan Lembak.
"Salah satu dari dua orang yang ditangkap dalam razia gabungan pada 17 September 2014, yakni Fa (36) warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, sebagai tersangka beberapa kasus curas (perampokan) di sepanjang jalan lintas Curup-Lubuklinggau," kata Kapolres Rejanglebong, AKBP Edi Suroso di Rejanglebong, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/9).
Hal ini diketahui setelah tersangka diperiksa petugas dan yang bersangkutan mengakuinya telah beberapa kali melakukan perampokan dengan menggunakan pistol mainan. Kepada penyidik, tersangka mengaku telah melakukan setidaknya empat perampokan kendaraan roda empat dan dua dengan menggunakan senjata api mainan.
Pistol mainan yang menyerupai senjata api asli itu sendiri digunakan dalam melakukan tindak kejahatan sebagai alat untuk menakut-nakuti korbannya. Tersangka Fa sebelumnya ditangkap petugas bersama dengan BU (23) warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Sindang Kelingi.
Dalam razia gabungan yang dilakukan di dua titik pada jalan lintas Curup-Lubuklinggau Rabu malam (17/9), dari tangan keduanya petugas menyita dua pucuk senjata api mainan, sedangkan BU masih menjalani pemeriksaan.
Polres akan memanggil sejumlah korban perampokan bersenjata api di kawasan Lembak khususnya di sepanjang jalan lintas Curup-Lubuklinggau. Bagi warga lainnya yang pernah menjadi korban serupa diminta mendatangi Markas Polres setempat.
Sebelumnya Wakapolres Rejanglebong Kompol Novi Ari Adrian menjelaskan, razia gabungan yang digelar di jalan lintas Curup-Lubuklinggau dilakukan untuk menangkap kawanan perampokan dan pembunuhan yang terjadi Selasa (16/9) sekitar pukul 11.30 WIB di Dusun Gardu Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang.
Korban tewas dari aksi kawanan penjahat itu, Dedi (24) warga asal Kecamatan Sumberharta, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
Selain mengamankan Fa dan BU, petugas juga menyita dua pucuk pistol mainan, kemudian sepeda motor BD 5464 KJ yang tidak memiliki surat. Aparat juga mengamankan puluhan kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi dengan surat, menilang sejumlah kendaraan yang pengemudinya tidak memiliki SIM, dan tidak memiliki kelengkapan kendaraan maupun helm.
Dalam razia ini juga diamankan lima warga yang kedapatan membawa senjata tajam antara lain J (27) warga Desa Tanjung Merindu dan Ab (43) warga Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang. Kemudian Su (35), PU (35) dan R (48) warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Sindang Kelingi.
Baca juga:
Warga resah, tempat wisata Bukit Sulap Lubuklinggau rawan rampok
Gagal ngerampok, 2 garong ABG malah ketemu korban di rumah sakit
Pria rambut pirang bius 2 orang ini, lalu rampok uang Rp 32 juta
Demi beli handphone, judi dan foya-foya, Adi todong rekan kerja
Rumah di jalan sepi jadi sasaran rampok bersenpi di Surabaya
Sudah dibidik perampok, nyawa polisi selamat karena pistol macet
Perampok bersenpi di Surabaya tewas dihujani peluru polisi
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Bagaimana jalannya Perang Cumbok? Konflik kedua belah pihak pun pecah di wilayah Pidie sejak awal bulan Desember 1945. Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan Cak Percil memulai mengamen? Mengamen Keluar dari grup kesenian Janger, ia mengamen dari bus ke bus serta dari rumah ke rumah demi membantu perekonomian keluarganya.