Mesin kapal mati, 2 nelayan terombang-ambing lima jam di Laut Balikpapan
Mesin kapal mati, 2 nelayan terombang-ambing lima jam di Laut Balikpapan. Markas Basarnas, bergegas melakukan pencarian kedua nelayan itu dengan menggunakan kapal Basarnas KN 408. Beruntung, cuaca saat itu, dalam kondisi cerah berawan.
Dua nelayan Balikpapan, Kalimantan Timur, Syajriansyah (45) dan Teguh (44), dini hari tadi ditemukan selamat setelah kapal mereka mengalami mati mesin saat mencari ikan.
Keterangan diperoleh merdeka.com, Jumat (7/9) malam sebelumnya, kedua nelayan itu sempat mengabarkan ke keluarganya, bahwa kapal yang mereka gunakan pergi mencari ikan mengalami mati mesin di tengah laut.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapal apa saja yang terbakar di Pelabuhan Cilacap? “Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
"Di atas perahu, kedua nelayan itu mengabarkan malam tadi sekira pukul 7.30, kapal mati mesin di sekitaran perairan Tanjung Jumlai, masuk wilayah kabupaten Penajam Paser Utara," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara, Octavianto, Sabtu (8/9).
Markas Basarnas, bergegas melakukan pencarian kedua nelayan itu dengan menggunakan kapal Basarnas KN 408. Beruntung, cuaca saat itu, dalam kondisi cerah berawan.
"Tim yang sedang berada di perairan, dan melakukan penyisiran, masih bisa berkomunikasi dengan kedua nelayan itu menggunakan handphone," ujar Octavianto.
Pencarian berbuah hasil. Masuk pukul 00.08 WITA dini hari tadi, kedua nelayan itu berhasil ditemukan selamat tim Basarnas. Warga kawasan Sepinggan Raya, berjarak sekitar 0,63 nautical miles, ditemukan dari pesisir pantai Tanjung Jumlai, di Penajam Paser Utara.
"Kedua nelayan kita evakusi menggunakan KN 408 dini hari tadi, ke pelabuhan Somber di Balikpapan. Mereka kami serahkan ke keluarganya," tambah Octavianto.
Meski dalam kondisi sehat, kedua nelayan langsung mendapatkan perawatan keluarga, setelah terombang ambing tidak kurang 5 jam di laut. "Korban berhasil ditemukan selamat, operasi SAR ditutup," pungkasnya.
Baca juga:
Pemkab Bantul berikan bantuan hukum pada nelayan yang tangkap kepiting kecil
Nelayan di Bantul yang tangkap kepiting kecil terancam denda Rp 250 juta
Menteri Susi kirim Yunus Husein bantu nelayan tersangka karena tangkap kepiting kecil
Melihat tradisi menangkap udang dengan menunggang kuda di Belgia
Empat nelayan Bontang selamat setelah dua hari terombang ambing di laut
Tangkap ikan pakai pukat trawl, 23 nelayan digelandang ke Polda Sumut
Gara-gara tangkap kepiting di bawah 200 gram, nelayan di Bantul jadi tersangka