Minum kopi 1-2 kali sehari kurangi risiko kanker usus besar
Risiko kanker kolorektal pada peminum kopi, 30 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
Meski mengandung kafein, kopi juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehata. Minum kopi satu atau dua cangkir kopi dalam sehari bisa mengurangi risiko kanker usu besar.
Seperti dikutip dari antaranews, Sabtu (12/4), temuan ini berdasarkan hasil studi penelitian yang dilakukan pada 8.500 orang di Israel. Mereka di antaranya 5.000 penderita kanker kolorektal dan 3.500 orang yang tidak menderita kanker. Mereka rata-rata minum kopi kurang dari dua cangkir kopi sehari.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
Hasil studi memperlihatkan, risiko kanker kolorektal pada peminum kopi, 30 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi. Dan makin banyak orang minum kopi, risiko menderita penyakit ini tampaknya cenderung lebih rendah.
Dibandingkan dengan risiko orang yang minum kopi kurang dari secangkir per hari, kemungkinan menderita kanker kolorektal pada orang yang minum satu sampai dua gelas per hari 22 persen lebih rendah.
Sementara risiko kanker kolorektal pada orang yang minum dua sampai 2,5 cangkir kopi per hari 44 persen lebih rendah dan peminum lebih dari 2,5 cangkir kopi risikonya 59 persen lebih rendah, dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu cangkir kopi dalam sehari.
Temuan itu didapat setelah para peneliti memasukkan sejumlah faktor yang mempengaruhi risiko kanker kolorektal seperti usia, jenis kelamin, konsumsi sayuran dan konsumsi obat (aspirin).
"Meski masih terlalu dini untuk merekomendasikan minum kopi untuk menurunkan risiko kanker kolorektal, tapi hasil penelitian itu mengarah ke sana," kata peneliti dari Norris Comprehensive Cancer Center di University of Southern California, Stephanie Stenzel.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk menguji efek konsumsi kopi terhadap risiko kanker pada populasi yang lain dan untuk melihat apakah hubungan itu dipengaruhi faktor genetik. Ada hipotesis bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kanker kolorektal dengan mempercepat lintasan zat dalam usus besar, yang membuat jaringan tidak lama terpapar bahan-bahan penyebab kanker.
Selain itu, ada kemungkinan minum kopi mempengaruhi komposisi mikroba di usus atau bahwa senyawa dalam kopi mengandung pencegah kanker.
Beberapa studi sebelumnya menemukan bahwa konsumsi kopi mengurangi risiko kanker kolorektal tapi studi yang lain tidak menemukan hubungan seperti itu. Studi terbaru melibatkan lebih banyak orang dengan kanker kolorektal, kata para peneliti seperti dilansir laman Live Science.
Dalam studi itu, para peneliti menanyakan sajian kopi yang mereka minum jadi masih belum benar-benar bisa menjelaskan seberapa besar hubungan kopi dengan risiko kanker kolorektal yang rendah, kata Stenzel.
Studi yang lain juga mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko kanker kulit tertentu, kanker payudara, serta kanker prostat yang lebih rendah.
(mdk/cza)