Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang
Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Habitat orang utan seperti telah tergusur oleh proyek tambang
Miris! Orang Utan & Anaknya Kurus Kering Diduga Cari Makanan di Area Tambang
Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media sosial.
- Tawuran Pecah di Jalan Raya Pantura Kendal, Puluhan Orang Saling Serang
- Sosok Ayah dan Anak Ditemukan Tewas Membusuk di Koja Jakarta Utara di Mata Tetangga
- Jatuh Bangun Ilham, Mantan Pecandu Narkoba Sukses Jadi Pengusaha Sepatu dan Raup Omzet Rp6 Miliar
- Maling Bobol Toko Emas di Parepare, Perhiasan yang Dibawa Kabur Berjatuhan
Dalam video tersebut, kondisi yang memprihatinkan dari kedua orang utan tersebut sangat jelas terlihat, dengan tulang-tulang mereka yang tampak dibalut bulu coklat dan berjalan sangat lambat.
Dilansir akun Instagram @terang_media, kedua orang utan ini adalah induk dan anak yang terlihat sedang berjalan di wilayah tambang. Diduga mereka terusir dari habitat alaminya dan terpaksa turun ke jalan untuk mencari makanan.
Video ini memicu simpati dan komentar yang berlimpah dari pengguna media sosial, terutama mengingat bahwa orang utan adalah spesies yang terancam punah dan dilindungi oleh hukum.
Respon BKSDA Kaltim
Merespons video viral tersebut, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim bergerak cepat melakukan penyelidikan di wilayah pertambangan untuk mencari keberadaan orang utan induk dan anaknya. Setelah tiga hari penyelidikan, tim WRU (Wildlife Rescue Unit) berhasil mengevakuasi induk orang utan, sementara anaknya masih dalam pencarian hingga Sabtu (22/9).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II TenggarongBKSDA Kaltim, Suriawaty Halim mengungkapkan, bahwa evakuasi orang utan induk tersebut dilakukan di dua area lokasi pertambangan di Kaltim.
Ia juga menjelaskan bahwa setelah dibawa oleh tim WRU, induk orang utan tersebut akan menerima perawatan medis dan akan dilepaskan kembali ke alam jika kondisinya sudah membaik.
Pastikan Bukan di Area IKN
Kepala BKSDA Kaltim, M Ari Wibawanto, juga memastikan bahwa orang utan tersebut ditemukan di lokasi pertambangan batubara di Kabupaten Kutai Timur, dimana lokasi itu jauh dari area IKN Nusantara.
"Upaya perlindungan terhadap satwa liar wajib dilakukan oleh semua pihak sesuai amanat yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan. Untuk itu kami mengimbau seluruh pihak agar ikut menjaga kelestarian orang utan serta menjaga habitatnya,"
ujar Ari di situs KLHK, Senin (25/9).
Ari berharap Tim Wildlife Rescue Unit Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong, BKSDA Kaltim, segera menemukan anak orang utan yang hilang.
"Semoga segera dapat ditemukan dan untuk dapat diselamatkan," pungkas Ari.