Misterius, Puluhan Kerbau di Satu Desa Mati Mendadak
Dari informasi, kerbau yang mati sebelumnya mengalami ngorok beberapa jam, terutama terjadi saat malam hari. Dalam sehari paling tidak ada 12 ekor kerbau yang mati dengan ciri-ciri yang sama.
Warga Desa Rantau Kadam, Karang Dapo, Musi Rawas, Sumatera Selatan, digemparkan dengan kematian puluhan ekor kerbau secara misterius selama sepekan terakhir. Peristiwa itu membuat peternak merugi ratusan juta.
Hingga kini, peternak belum menemukan penyebab atau penyakit yang dialami hewan ternaknya itu. Mereka pun hanya membersihkan kandang dan memisahkan kerbau yang masih sehat agar tidak terjangkiti.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Dari informasi, kerbau yang mati sebelumnya mengalami ngorok beberapa jam, terutama terjadi saat malam hari. Dalam sehari paling tidak ada 12 ekor kerbau yang mati dengan ciri-ciri yang sama.
Kerbau yang ditemukan mati rata-rata bukan di kandang, melainkan di kebun atau pinggiran sungai. Sementara kandangnya cukup jauh dari pemukiman atau rumah peternak.
Kini peternak berharap dinas terkait segera melakukan pengujian untuk mengetahui penyebabnya. Jika tidak, fenomena itu akan terus terjadi dan kerugian peternak semakin membengkak.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Musi Rawas Ade Meiri Siswani menyebut ada 30-an ekor kerbau yang dilaporkan mati dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Pihaknya telah mengambil sampel untuk diteliti.
"Penyebabnya masih diteliti, penyakitnya belum bisa ditebak," ungkap Ade, Jumat (19/5).
Sambil menunggu penyakit dan obatnya, peternak diimbau rutin membersihkan kandang, memisahkan kerbau yang diyakini sakit, dan memberikan obat atau vitamin untuk meningkatkan imun kerbau agar tidak terjangkit. Kerbau yang mati juta diminta segera dikubur karena bisa saja membahayakan kesehatan sekitar.
"Mudah-mudahan segera bisa diatasi agar tidak menularkan ke kerbau-kerbau lain," pungkasnya.
(mdk/fik)