Mitos Sakit Cacar Tak Boleh Mandi, Dokter Spesialis Kulit Jelaskan Fakta Sebenarnya
Penyakit cacar seringkali dibarengi dengan mitos tidak boleh mandi.
Penyakit cacar seringkali dibarengi dengan mitos tidak boleh mandi. Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI) Dr. dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E.,Subsp. Ven., FINSDV, FAADV meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan diri termasuk mandi rutin pagi dan sore meski tengah menderita penyakit cacar.
"Tetap menjaga kebersihan termasuk mandi dua kali sehari dan menggunakan obat oles yang diberikan oleh dokter untuk menjaga agar infeksi tidak menyebar dan meluas, harus menjadi perhatian," kata Hanny dilansir Antara, Jumat (30/8).
- Apakah Penderita Cacar Monyet Tetap Harus Mandi dan Pakai Sabun? Begini Penjelasan Dokter Kulit
- Banyak Dilingkupi Mitos, Dokter Luruskan Sejumlah Fakta Terkait Cacar
- 5 Mitos Penyakit Cacar Air yang Sering Disalahpahami, Hanya Menyerang Sekali Seumur Hidup
- 5 Mitos Penyakit Jantung yang Sering Dipercaya, Simak Penjelasan Medisnya
Dia mengatakan, seseorang yang menderita cacar tetap dianjurkan untuk mandi serta tidak menggaruk lesi kulit, dan menjaga agar luka tetap kering.
Bahkan bila perlu, luka yang besar dan terbuka disarankan untuk ditutup kain kasa agar tidak mengkontaminasi barang sekitar. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah untuk tetap â menjaga kebersihan tangan dan kuku.
Ketua KSM Dermatologi dan Venereologi RSCM- FKUI itu menegaskan, seseorang yang pernah menderita cacar tetap memiliki risiko untuk terpapar kembali.
"Infeksi ini bisa saja berulang, apalagi pada pasien yang imunitasnya rendah misalnya dengan penyakit kulit yang luas, pasien autoimun, HIV, dan lainnya," ujarnya.
Antisipasi Mpox
Terkait dengan maraknya informasi terkait penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox (Mpox), dia menyarankan masyarakat segera datang ke fasilitas kesehatan untuk memastikan apakah infeksi kulit yang terjadi adalah Mpox.
Apabila infeksi Mpox yang dialami pasien merupakan kategori ringan, maka dokter akan mengindikasikan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan.
Namun demikian, kata Hanny, perlu dipastikan rumah dapat digunakan untuk isolasi mandiri, dan memungkinkan untuk mengurangi kontak semaksimal mungkin dengan anggota keluarga yang lain.
Kemudian, perlu juga dipastikan agar pasien dapat melakukan komunikasi dengan tenaga kesehatan untuk melaporkan kondisi kesehatan selama isolasi mandiri.
"Dokter akan melakukan pemeriksaan komprehensif dan memastikan dengan pemeriksaan laboratorium," katanya.
- Momo Geisha Menghabiskan Waktu Liburan Bersama Keluarga di Taman Safari, Mengajak Ibunya yang Menggunakan Kursi Roda
- Survei Poltracking di Pilkada Jatim: Suara NU dan PKB Mayoritas ke Khofifah-Emil
- Sejarah GKJ Baki Sukoharjo, Konsisten Pertahankan Nilai-nilai Budaya Jawa Sejak Zaman Kolonial Sampai Sekarang
- VIDEO: Sri Mulyani Singgung Warisan Ayah Prabowo Subianto Saat Bahas ini Depan Paripurna DPR
- Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi SAF, Dukung Dekarbonisasi Penerbangan Nasional
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024