MKD akan gelar rapat internal sikapi dugaan gelar palsu anggota DPR
"Nanti apakah ditindaklanjuti dan kemudian mengadakan sidang. Nanti sidang memanggil pelapor," kata Surahman.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menyatakan akan menggelar rapat internal untuk menyikapi laporan yang dilakukan oleh mantan staf Denti Noviany Sari perihal pemecatan yang dilakukan anggota DPR dari Fraksi Hanura Frans Mula Agung Putra. Rapat tersebut rencananya akan digelar esok hari.
"Rapat akan memposisikan apakah kajian ini layak ditindaklanjuti di proses atau tidak," kata Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Surahman Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/5).
Politikus PKS ini juga belum dapat memastikan kapan akan memanggil yang bersangkutan. Apalagi, kata dia, di tengah banyaknya pengaduan yang datang ke MKD.
"Ya tentu melihat ketersediaan waktu di DPR," kata dia.
Andai hasil rapat internal MKD membuktikan bahwa Frans memang menggunakan gelar doktor palsu, lanjut dia MKD akan berkoordinasi dengan Menristek Dikti untuk menangani hal ini.
"Nanti apakah ditindaklanjuti dan kemudian mengadakan sidang. Nanti sidang memanggil pelapor. Untuk menyampaikan klarifikasi. Kemudian kalau dirasa perlu panggil saksi baru dipanggil. Bisa saksi ahli, bisa saksi menguatkan, bisa memberatkan, bisa saksi meringankan," tuturnya.
Baca juga:
Hanura bela Frans Agung yang dituduh palsukan gelar doktor
Polisi: Kami tak akan diam, pembuat ijazah palsu bakal ditindak
Fahri Hamzah sebut anggota DPR pakai ijazah palsu agak sakit
Dipecat dan tak digaji, alasan eks staf laporkan anggota DPR ke MKD
Dituduh bergelar doktor palsu, ini jawaban anggota DPR dari Hanura
Ahok akan pecat PNS yang terlibat pembuatan ijazah palsu
-
Dimana Ganjar Pranowo memberikan pernyataan larangan menahan ijazah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Bagaimana Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta diwujudkan? Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,"