Modus ngaku leasing dan polisi, kawanan rampok mobil mewah dibekuk
Pelaku berjumlah lima orang, dua diantara adalah oknum TNI
Polresta Medan meringkus lima kawanan diduga pelaku perampokan mobil mewah merek Lexus BK 1938 OY di kawasan Merdeka Walk Jalan Balai Kota Medan. Dua di antara pelaku adalah oknum TNI.
"Pelaku perampokan itu, dikejar petugas kepolisian hingga ke Jalan Sei Batang Serangan, dan dua diantaranya adalah oknum TNI diserahkan ke Pomdam I/BB," kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto seperti dilansir dari Antara, Rabu (3/8).
Sedangkan ketiga pelaku lainnya, menurut dia, telah mendekam di sel tahanan Polresta Medan.
"Pelaku perampokan tersebut, dalam melaksanakan aksinya juga mengaku dari pihak leasing dan anggota Polri," jelas Mardiaz.
Ia menyebutkan, untuk kedua oknum TNI tersebut, sebenarnya tidak terlibat dalam kegiatan perampokan mobil itu.
Namun, ketiga pelaku tersebut hanya meminta bantuan kepada oknum TNI itu, agar menarik mobil yang telah mereka incar selama ini.
"Polisi saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang belum tertangkap," ujarnya.
Sementara salah seorang pelaku perampokan berinisial TN (32) warga Kelurahan Martubung mengaku mendapatkan upah sebesar Rp 5 hingga Rp 8 juta setiap kali berhasil merampas mobil.
"Saya baru sekali ini melakukan perampokan dan yang memberikan upah itu adalah si Viktor. Dan dia sebagai otak pelaku perampokan tersebut," ujar pelaku itu.
Informasi diperoleh menyebutkan, Yung (42) warga Jalan Kol Mas Kadiran adalah pemilik mobil Lexus BK 1938 OY yang dikemudikan sopirnya, Syamsul (36) warga Jalan Medan Area Selatan.
Saat itu, korban yang sedang melintas di Jalan Pulau Pinang Medan dan dihadang pelaku. Korban dipaksa membuka pintu mobil.
Setelah sopir korban membuka pintu, dan pelaku mengatakan bahwa mobil tersebut telah menunggak selama 3 tahun sambil menunjukkan surat kuasa penarikan dari leashing.
Sopir dan korban dipaksa ke luar dari mobil. Kedua pelaku langsung masuk ke mobil korban, dan membawanya kabur ke arah Jalan Putri Hijau, serta diikuti pelaku lainnya yang mengendarai mobil.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
Baca juga:
Kawanan perampok mobil mewah dibekuk, 2 di antaranya anggota TNI
Nyamar jadi polisi, komplotan perampok bajak truk tronton isi rokok
Todongkan senpi, 5 perampok gasak duit pengusaha mebel di Sragen
Ngaku polisi, komplotan rampok gasak barang atlet cabor panahan
Pura-pura bertanya, bule Rusia rampok money changer di Kuta Selatan
Polisi curiga perampokan money changer libatkan pegawai