Saat ditemukan sudah jadi mayat, mulut Suyati tersumpal serbet
Polisi masih mendalami kasus ini dan memeriksa saksi.
Suyati (74) penjual jamu yang ditemukan tewas di rumahnya diduga adalah korban pembunuhan. Dugaan itu muncul karena saat ditemukan mulut korban tersumpal kain serbet.
Rusmania (64), tetangga korban mengatakan mulanya dia memanggil korban dari luar rumah. Tapi tidak ada jawaban sehingga dirinya tak berani masuk. Dia memanggil korban karena mendengar suara air.
"Akhirnya, jam 15.30 sekering listriknya saya matikan," katanya, Selasa (10/5).
Dirinya juga mengintip rumah korban melalui jendela tapi lampunya mati. Dia pun meminta bantuan tetangganya untuk masuk ke rumah korban.
Menantu korban juga dipanggil dan ketua RW3 Kelurahan Cisalak. Yang pertama masuk menantu korban, melihat mertuanya sudah terbujur kaku masih menggunakan mukena. Selain itu, kepala korban tertutup kain sarung dan tertimpa kasur, bantal serta kipas angin.
"Saat itu saya turunin sedikit kain sarungnya sampai hidung untuk melihat wajahnya. Saya pikir awalnya bunuh diri. Tapi ada barangnya yang hilang," ceritanya.
Tiga buah cincin yang dipakai Suyati ikut raib. Hal itu diungkapkan Agung Basuki, anak korban.
"Cincin yang dipakai orangtua saya hilang. Tapi, saya tidak tahu apalagi yang hilang. Sebab, saya tidak dibolehkan masuk ke kamar orangtua sama polisi," kata Agung.
Kematian Sayuti masih menjadi misteri. Namun informasi dari tetangga menyebutkan bahwa sebelum kejadian, sempat ada dua orang yang mencari korban.
"Kemarin saya dengar ada dua orang yang menanyakan rumah bude, pakai motor. Yang menanyakan saat itu perempuan yang dibonceng sama pria," kata Rusmania, tetangga korban.
Polisi saat ini telah memeriksa empat saksi. Polisi juga akan memeriksa anak korban serta tukang ojek yang biasa mengantar pulang usai korban berjualan di pasar.
"Saat ini pihak kita masih mengumpulkan barang bukti. Diduga cincin yang bersangkutan hilang," kata Kapolsek Sukmajaya AKP Supriyadi.
Polisi masih mendalami kasus ini dan memeriksa saksi.
-
Dimana letak petilasan Dewi Maya Maya di Sumedang? Keberadaan petilasan sendiri bisa dilihat secara jelas saat melintasi kawasan Kampung Karamat. Posisinya persis berada di tengah jalan penghubung Cisitu dengan Waduk Jatigede, dan dipasangi pagar di sekelilingnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Apa daya tarik utama Taman Wiladatika di Depok? Sebagai area untuk kegiatan wisata, taman ini terbilang nyaman karena kondisinya teduh dan cukup bersih dari sampah. Anggota keluarga dan anak-anak dijamin betah berekreasi ke sana.Daya tarik lainnya adalah adanya kolam renang yang cukup luas di lokasi, dan bisa digunakan oleh pengunjung dari segala usia.
-
Apa yang dilakukan Mangkunegara X di Pasar Depok? Saat bertemu pedagang, ia banyak mendengarkan cerita dan pengalaman para pedagang selama berjualan di pasar tersebut.
-
Apa saja ragam destinasi wisata yang ditawarkan di Depok? Dari keindahan alam hingga keunikan yang khas, Depok menawarkan pengalaman seru bagi setiap wisatawan.
"Sudah ada empat orang yang diperiksa," kata Kapolsek Sukmajaya AKP Supriyadi.
Baca juga:
Suyati yang ditemukan tewas tertimpa kasur penjual jamu keliling
Mayat pria ditemukan tergantung di pintu irigasi, ada luka di kepala
Masih pakai mukena, Suyati ditemukan tewas tertimpa kasur
Mayat perempuan mengambang di kali Bekasi dikira batang pohon pisang
Lagi buat kolam lele, Sofyan kaget temukan bungkusan isi tulang