Munarman Soal 19 Teroris Anggota FPI: Suka-Suka Mereka Mau Bikin Cerita Apa
Terlebih, dia pun merasa aneh apabila kasus teroris ini masih dikaitkan dengan FPI. Lantaran saat ini organisasi besutan Habib Rizieq Syihab pun telah dibubarkan oleh pemerintah.
Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal maupun mengetahui ke-19 terduga teroris yang disebut pihak kepolisian turut aktif menjadi Anggota FPI, Makassar.
"Saya tidak kenal," singkat Munarman saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/2).
-
Kenapa RPP itu penting? RPP memberikan panduan yang jelas bagi guru tentang apa yang harus diajarkan, bagaimana itu akan diajarkan, dan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa. Hal ini membantu guru untuk menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa Tari Sining terancam punah? Sayangnya, seiring berjalan zaman yang semakin modern, Tari Sining sudah semakin menghilang dan memudar keberadaannya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Munarman pun engga untuk berkomentar lebih lanjut terkait ke-19 teroris yang disebut-sebut turut menjadi anggota dan aktif dalam kegiatan FPI. "Suka suka mereka lah mau bikin cerita apa saja," ujarnya.
Terlebih, dia pun merasa aneh apabila kasus teroris ini masih dikaitkan dengan FPI. Lantaran saat ini organisasi besutan Habib Rizieq Syihab pun telah dibubarkan oleh pemerintah.
"FPI sudah dibubarkan sama mereka kok malah nyasar ke FPI lagi. Kok mau sih?" tanya Munarman.
19 Terduga Teroris Aktif Kegiatan FPI di Makassar
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan ke-19 orang tersangka teroris yang terafiliasi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) turut masuk menjadi anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar.
"Dari 19 anggota yang tertangkap semua terlibat atau menjadi anggota Front Pembela Islam di Makassar," kata Rusdi saat jumpa pers di Bandara Seokarno Hatta, Tanggerang, Banten, Kamis (4/2).
Tidak hanya menjadi anggota FPI, kata Rusdi, ke-19 orang tersebut juga aktif terlibay dalam kegiatan organisasi yang dilakukan FPI, di Kota Makassar.
"Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI yang ada di Makassar. Tentunya kelompok ini akan di tindak lanjuti untuk menyelesaikan permasalahan aksi teror di Indonesia," ungkapnya.
Rusdi mengatakan kelompok JAD yang berada di Makassar ini merupakan kelompok teroris yang berhasil diamankan Densus 88 Antiteror Polri, pada 6 dan 7 Januari 2021 lalu. Mereka merupakan kelompok teroris yang terafiliasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.
"Untuk kelompok Makassar yang 19 orang ini tentunya telah dilakukan penegakan hukum 6 dan 7 Januari 2021 kelompok ini juga kelompok Jamaah Anshor Daulah berafiliasi pada ISIS," ujarnya.
Lebih lanjut, Rusdi menyampaikan jika pada operasi Tim Densus 88 Antiteror di kompleks Villa Mutiara Biru terdapat 21 tersangka teroris yang berhasil diamankan. Namun terdapat 2 orang yang tewas usai mencoba melawan petugas.
"Sekali lagi 19 orang ini berafiliasi kepada ISIS. Kemudian untuk 2 jenazah yang meninggal pada penindakan penegakan hukum telah dimakamkan di Makassar semuanya," jelasnya.
Sekedar informasi, dalam pemindahan dari Sulawesi Selatan ke Jakarta kali ini terdapat 26 orang tersangka teroris dari dua kelompok. Pertama 19 orang dari kelompok yang diamankan di Makassar, sementara 7 orang diamankan di Pahuwato, Gorontalo.
(mdk/eko)