Murid tak percaya Dimas Kanjeng lakukan pembunuhan
Salah satu pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Robby Dharmawan, membantah jika gurunya memerintahkan untuk membunuh salah satu pengikutnya yang membangkang. Dikatakannya bahwa sang guru tidak pernah mengajarkan kekerasan pada semua murid.
Salah satu pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Robby Dharmawan, membantah jika gurunya memerintahkan untuk membunuh salah satu pengikutnya yang membangkang. Dikatakannya bahwa sang guru tidak pernah mengajarkan kekerasan pada semua murid.
"Mas Kanjeng itu semut saja enggak boleh dibunuh. Apalagi manusia. Jelas tidak ada," jelas Robby di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (21/10).
Menurut dia, sang guru selalu mengajarkan mengenai salawat Nariyah. Itu berisikan tentang ajaran-ajaran kebaikan serta mencintai orang lain.
"Kita sebagai orang tuh gak boleh menyakiti orang lain. Itu kata mas Kanjeng loh. Masak dia nyuruh orang dibunuh," lanjutnya.
Robby merasa bahwa tuduhan disasarkan ke Dimas Kanjeng Taat Pribadi selama ini hanya fitnah untuk menjatuhkan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
"Oleh sebab itu, saya menilai kalau semua tuduhan itu adalah fitnah belaka yang ingin menjatuhkan mas Kanjeng," tandas Robby.
Robby Dharmawan juga menyebut bahwa pemerikasaan terhadap beberapa santri padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi oleh pihak kepolisian membuat mereka tertekan. Walaupun status mereka diperiksa sebagai saksi, namun psikologis mereka terguncang.
"Bicara proses kami saksi semua. Seluruh santri jadi saksi. Kondisi mereka krisis dan tertekan. Guru kita dibunuh karakternya," tutur Robby.
Robby melanjutkan bahwa para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi sama sekali tidak bisa bekerja. Usai Dimas Kanjeng ditangkap pihak kepolisian, para santri tidak ada yang berani angkat suara.
"Mereka juga terbunuh karakternya. Kondisinya memprihatinkan sekali. Kita punya keberanian dan dibantu dengan pihak hukum," lanjutnya.
Sementara itu, kuasa hukum Dimas Kanjeng Taat Pribadi, Henry Indraguna mengatakan jika para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengalami trauma lantaran ketakutan. Menurutnya, para snantri tersebut takut diperiksa polisi dan diproses hukum.
"Mereka ketakutan tak mau ketemu media, takut dihukum dan periksa polisi," tegas Henry.
Hingga saat ini, lanjut dia, para pengikut percaya 100 persen kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi. "Kami melihat langsung prosesing, pengadaan uang dan pengadaan apapun. Mereka Demi Allah bersumpah mereka mengatakan 100 persen percaya Kanjeng karena Allah," tandasnya.
Diketahui, Penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, diduga banyak menerima setoran uang dari pengikutnya. Jumlahnya ditaksir mulai dari miliaran hingga triliunan rupiah.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.