Nadiem Ungkap Bung Karno Inspirasi Rumuskan Profil Pelajar Pancasila
Dia mengungkapkan, saat menjadi social entrepreneurship dan Mendikbud ada satu pemikiran Bung Karno yang membuatnya terinspirasi.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku kerap diceritakan oleh kakeknya tentang sosok Proklamator RI Bung Karno. Dia mengenang, cerita kakeknya itu mulai dari cerita Peran Bung Karno saat konferensi Asia Afrika, Proklamasi Kemerdekaan dan momen-momen penting lainnya.
"Semua cerita-cerita tersebut itu yang benar-benar masuk dan mendarah daging di orang tua saya, itu secara tidak langsung akhirnya juga mengena di saya dan itu juga yang menjadi landasan dari berbagai macam keputusan saya di dalam hidup ini," kata Nadiem saat menjadi pengulas dalam acara 'Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca: Bung Karno' yang digelar Megawati Institute, secara virtual, Selasa (29/6)
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Apa karya Nasjah Djamin yang dikoleksi oleh Presiden Soekarno? Salah satu karya Nasjah yang cukup terkenal yaitu "Lestari Fardani" tahun 1958 ini telah dikoleksi oleh Presiden Soekarno pada 1960.
-
Dimana Soekarno diasingkan? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Di mana Fatmawati bertemu dengan Soekarno? Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
-
Dimana makam Soemiran Karsodiwiryo berada? Padepokan Retjo Sewu terdiri dari ribuan arca dengan ukuran berbeda-beda. Di area inilah jenazah Soemiran Karsodiwiryo disemayamkan.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
Dia mengungkapkan, saat menjadi social entrepreneurship dan Mendikbud ada satu pemikiran Bung Karno yang membuatnya terinspirasi.
"Saya sangat tertarik dengan filsafat marhaenisme, mengenai rakyat kecil dan potensi rakyat kecil pada saat kita memerdekakan mereka. Di generasi saya, alat instrumen kemerdekaan itu berbeda, bukan revolusi bukan melalui merdeka secara fisik, tetapi kemerdekaan dari ekonomi, kemerdekaan dari keterbatasan," ujarnya.
"Saya setiap hari sebelum memulai Gojek (Start-up) itu setiap kali mengambil ojek saya berbincang-bincang dengan ojek dan nongkrong di pangkalan ojek setiap hari baru dengan diskusi itulah saya menemukan, dekat dengan rakyat baru kita menyadari potensi rakyat itu seperti apa," tambah Nadiem.
Sejumlah kebijakan Nadiem yaitu 'merdeka belajar' ternyata terinspirasi dari Ki Hajar Dewantara dan Bung Karno. Menurutnya, hal itu adalah filsafat para pendiri bangsa yaitu kemerdekaan berpikir dan kemerdekaan atas jajahan mental.
"Makanya kita menyebut tujuan dari transformasi pendidikan kita adalah profil pelajar Pancasila," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Nadiem mengatakan, dirinya menetapkan ada enam profil pelajar Pancasila, antara lain beriman bertaqwa kepada Tuhan YME, kebhinekaan global, mandiri, kreatif, nalar kritis dan gotong royong.
"Ini mungkin luar biasa pemikiran jauhnya Bung Karno pada saat itu konsep: gotong royong, apa kemampuan atau kompetensi yang terpenting di 200 persen chance (peluang) itu adalah peluang berkolaborasi, kemampuan bekerja secara tim. Jadi, salah satu profil pelajar Pancasila terpenting gotong rotong. Kemampuan berkolaborasi dan bekerja dalam tim, itulah yang akan menjadi definisi knowledge economy," tandasnya.
Baca juga:
Dampak Pandemi, Nadiem Sebut Anak Kian Rentan terhadap Perundungan di Dunia Maya
Nadiem: Merdeka Belajar Dirancang Berdasarkan Kebutuhan Anak Sebagai Pelajar
Nadiem Sebut Sekolah yang Gurunya Belum Divaksin Tetap Boleh Gelar PTM Terbatas
Nadiem: Hanya Ada Satu Kondisi Sekolah Tak Boleh PTM Terbatas
Mendikbud Sebut Mayoritas Sekolah Belum PTM Terbatas Karena Tak Diizinkan Pemda
20 Ribu Orang Ditargetkan Ikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka