Naik becak dan gendong bayi, Dewanti-Musrifah daftar ke KPU
Dewanti Rumpoko dalam pernyataannya mengungkapkan kesiapan untuk memimpin Kabupaten Malang.
Alunan marawis mengantarkan pasangan calon Dewanti Rumpoko dan Musrifah Hadi mendaftar ke Kantor KPU Kabupaten Malang. Dengan mengendarai becak dan menggendong bayi, pasangan yang diusung PDIP itu tiba pukul 13.30 WIB di kantor KPU.
Dewanti berada di satu becak bersama seorang balita, sementara Musrifah di becak yang lain. Sepanjang perjalanan alunan salawat dari ibu-ibu muslimat mengiringi pemilik slogan 'Malang Anyar'. Sekitar seratus kader PDIP dan Muslimat NU mengiringi mereka dari kantor DPC PDI Perjuangan sampai Kantor KPU.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Surat rekomendasi DPP PDI kami serahkan dan berkas-berkas lain, sesuai yang diatur oleh KPU. Kami berharap KPU akan menjalankan proses secara jujur, proporsional sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Eddy Rumpoko, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang di Kepanjen, Senin (27/7).
Eddy yang juga suami Dewanti Rumpoko mengungkapkan kesiapan kadernya untuk menghadapi Rendra Kresna, petahana yang menggandeng politisi PKB, HM Sanusi. Sementara Rendra diusung oleh mayoritas partai politik (5 Parpol), sementara Dewanti hanya diusung oleh PDIP.
"Saya menghormati kader PDIP dari cabang sampai ranting. Mereka telah kerja keras dengan prestasi yang cukup baik dan kita yakin akan lebih baik. Terpenting kerja keras seluruh kader," katanya.
Pihaknya siap memberikan pencerahan pada masyarakat, bagaimana cara berdemokrasi. Pihaknya siap memenangkan kader terbaiknya.
Sementara Dewanti Rumpoko dalam pernyataannya mengungkapkan kesiapan untuk memimpin Kabupaten Malang. Pihaknya siap menjalankan proses politik secara terhormat. Sebagai calon perempuan, memiliki hak yang sama dalam Pilkada.
"Siapapun memiliki hak untuk memenangkan pertarungan, begitu juga kaum perempuan. Banyak pekerjaan laki-laki yang bisa dikerjakan perempuan, tapi tidak semua pekerjaan perempuan bisa dilakukan laki-laki. Intinya potensi laki-laki dan perempuan sama," jelasnya.
Sebelumnya pasangan Rendra Kresna dan HM Sanusi mendaftarkan diri dengan partai pengusungnya. Rendra dan Sanusi mengendarai mobil mewah menuju Kantor KPU, sebelum kemudian menuju Stadion Kanjuruhan dengan mengendarai becak. Bersama ribuan massa, mereka mendeklarasikan dukungan.
Baca juga:
PDIP rekomendasi dua srikandi Dewanti-Musrifah di Pilbup Malang
Diusung PDIP, pasangan Dewanti-Musrifah usung jargon 'Malang Anyar'
Pasangan Rendra Kresna-Sanusi salat dhuha sebelum daftar ke KPU