Nelayan Hilang di Perairan Pulau Padamarang Kolaka Akibat Cuaca Buruk
Sehingga berdasarkan laporan tersebut, maka pada pukul 15.50 Wita, tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.
Seorang nelayan dilaporkan hilang di Perairan Pulau Padamarang Kolaka, Sulawesi Tenggara, akibat cuaca buruk yang terjadi di lokasi.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Jumat, mengatakan korban bernama Anca (30) merupakan warga Dawi-dawi Kecamatan Pomalaa, Kolaka dilaporkan hilang oleh keluarganya.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang mencabut nyawa orang beriman? Malaikat maut memiliki peran khusus dalam mencabut nyawa. Sebagai salah satu dari malaikat yang ditugasi oleh Allah, dia bertanggung jawab atas proses perpisahan ruh dari tubuh.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
"Pada pukul 15.30 Wita kami menerima informasi dari Bapak Andi Jamaludin keluarga korban yang melaporkan bahwa pada pukul 14.00 Wita telah terjadi kecelakaan kapal satu orang nelayan hilang dikarenakan cuaca buruk di perairan pulau Padamarang," kata Aris, seperti dikutip Antara, Jumat (2/4).
Sehingga berdasarkan laporan tersebut, maka pada pukul 15.50 Wita, tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak LKK dengan Pos SAR Kolaka sekitar 20 jarak tempuh. Cuaca mendung dan ketinggian ombak 0,5-1 meter," ujar Aris.
Ia menjelaskan korban pertama kali dilaporkan keluar melaut mencari ikan di Pulau Padamarang sejak 31 Maret 2021.
"Informasi terakhir yang diterima dari pihak keluarga pada hari ini bahwa sayap penyeimbang kapal korban patah akibat dihantam ombak tinggi dan kondisi pada saat itu cuaca buruk," jelas Aris.
Hingga berita ini diturunkan, korban belum ditemukan dan pihak Basarnas masih melakukan pencarian.
Baca juga:
Dihantam Gelombang, Seorang Nelayan Ditemukan dalam Keadaan Meninggal
Dihantam Gelombang, Nelayan Hilang di Perairan Kupang Tengah
1.000 Nelayan di Pangandaran Dilatih Antisipasi Megathrust
Protes Peraturan Menteri KKP, Nelayan Sumenep Tangkap ABK Pengguna Cantrang
Dialog dengan Jokowi, Nelayan Maluku Curhat Kekurangan Alat Menangkap Ikan
Dua Nelayan di Nias Selatan Hilang saat Melaut