Nenek di Asahan yang Dibakar Anak Tiri Akhirnya Meninggal Dunia
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung memadamkan api dengan menyiramkan air. Nek Inem yang terluka parah kemudian dibawa ke rumah sakit.
Saminem alias Nek Inem (57), korban pembakaran yang dilakukan anak tirinya, tak mampu bertahan. Perempuan ini meninggal dunia dalam perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Asahan, Sumut, Selasa (25/6).
"Ya benar, korban sudah meninggal dunia setelah sempat dirawat," ujar Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ricky Pripurna Atmaja.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
Sebelumnya, Nek Inem diduga dibakar anak tirinya, Jum (39). Dia ditemukan berbalut api di belakang rumahnya di Jalan Mawar, Dusun III, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandring, Asahan, Selasa (25/6) sekitar pukul 09.00 Wib.
Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung memadamkan api dengan menyiramkan air. Nek Inem yang terluka parah kemudian dibawa ke rumah sakit.
Ricky mengatakan, anggotanya sempat memintai keterangan korban di lokasi kejadian. Saat itu kondisi korban masih sadar dan segera dibawa ke rumah sakit. "Korban masih bisa berbicara dan mengatakan bahwa yang membakar dirinya adalah anak tirinya," ungkap Ricky.
Nek Inem diketahui tinggal di rumah itu bersama suaminya, Suparman. Namun, saat kejadian, sang suami sedang tidak ada di rumah.
Sementara Jum juga tinggal di bawah atap yang sama. Namun rumah itu disekat sehingga mereka terpisah. "Pelaku dengan korban memang sering ribut," jelas Ricky.
Motif pasti pembakaran itu masih didalami polisi. Mereka juga terus memburu Jum yang diduga melarikan diri setelah membakar ibu tirinya. "Pelaku masih dalam pengejaran," tutup Ricky.
Baca juga:
Anak Bakar Ibu Tiri di Asahan
Pembunuh Wanita Diikat di Tangerang Akan Menikah dengan Korban usai Lulus Sekolah
Pembunuhan Wanita Diikat Rafia Terungkap Berkat Jejak Kulit Pelaku di Kuku Korban
Rumah Pejabat di Padang Lawas Dirampok, Istri Tewas Dibunuh Pelaku
Pembunuh Wanita Diikat Rafia ke TKP & Antar Keluarga Korban Lapor Polisi usai Beraksi
Berkas Prada DP, Pemutilasi Pacar akan Dilimpahkan ke Peradilan Militer