Nestapa Lansia Muhammad Ali 5 Tahun Tinggal di Panti Jompo Tak pernah Dijenguk 12 Orang Anaknya
Dengan usianya yang sudah tidak muda itu, ia harus tinggal sendiri jauh dari anak-anaknya, seperti terasingkan
Di usianya yang sudah menginjak angka 72, Muhammad Ali warga Cirebon, Jawa Barat ini setidaknya sudah lima tahun lamanya tinggal di Garut, tepatnya di Griya Lansia. Dengan usianya yang sudah tidak muda itu, ia harus tinggal sendiri jauh dari anak-anaknya, seperti terasingkan.
Di balik senyuman di wajahnya, Ali seakan mengisyaratkan rindu kepada keluarganya. Sesekali ia nampak termenung, seakan memikirkan sesuatu hal yang hanya diketahui oleh dirinya dan penciptanya.
- Mengiris Hati, Ibu Dibui Usai Siram Air Keras ke Pria yang Mengintipnya, 2 Anaknya Nangis Mau Ikut ke Penjara
- Nestapa Fawaz, Remaja Banting Tulang Jualan Bubur untuk Hidupi Ayah hingga Adiknya yang Sakit
- 10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
- Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Saat ditemui, Ali tengah mengikuti kegiatan peringatan hari ibu yang digagas salah satu partai politik di Griya Lansia Garut. Tempat tersebut merupakan satuan pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (RSLU) di bawah Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Kepada wartawan, Ali bercerita bahwa dirinya bukan warga Kabupaten Garut, melainkan Cirebon. Meski berasal dari Kota Udang, Ali mengaku harus rela tinggal di Griya Lansia meski dirinya memiliki setidaknya 12 orang anak.
Ali mencurahkan isi hatinya sudah tinggal di Griya Lansia selama lima tahun lamanya. "Kalau tidak salah di sini (Griya Lansia Garut) sejak tahun 2019 atau 2020, jadi sekitar lima tahunan," kata Ali.
Sejak lima tahun tinggal di Griya Lansia Garut, Ali mengaku tidak pernah ada satupun dari 12 anaknya yang datang menjenguknya. Ia pun mengaku sangat ingin bertemu dengan anak-anaknya yang sudah sangat lama tidak ditemuinya.
"Sudah lama saya tidak berjumpa dengan anak-anak saya karena selama lima tahun belum pernah ada satupun anak saya yang ke sini. Saya sangat berharap diantara mereka ada yang datang menjenguk saya di Garut," ucapnya sambil menahan rasa sedihnya.
Di balik rasa rindunya kepada anak-anaknya itu, Ali mengaku tetap berpikiran positif terhadap belasan darah dagingnya itu. Ia mengaku selalu berpikir bahwa anak-anaknya sedang sibuk bekerja dan mengurus keluarganya masing-masing.
"Mudah-mudahan semuanya (anak-anaknya dan keluarganya) sehat," katanya.
Anak Harus Tanggung Jawab Rawat Orangtuanya
Sementara, Anggota DPRD Garut yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Yudha Puja Turnawan selaku penggagas acara tersebut menyebut bahwa seharusnya para anak harus bertanggung jawab untuk merawat orang tuanya.
Oleh karenanya ia pun meminta agar para anak-anak untuk selalu memerhatikan orang tuanya. "Bukan hanya memerhatikan saja, tapi tolong juga luangkan waktu untuk mereka, walau sekedar bercengkrama, ngobrol, ngopi, dan lainnya," ucapnya.
"Lebih dari itu, kalau bisa ya tinggal serumah dengan mereka, karena ketika kita memiliki orang tua yang sudah rentan dan ringkih jangan sampai mengabaikan mereka. Jangan sampai kita menelantarkan orang tua kita sendiri," pungkasnya.