Ngaku Punya Bisnis, Wanita Surabaya Tipu Distributor BBM Industri Rp 15 Miliar
Pada pemesanan kedua, uangnya untuk membayar pesanan yang pertama. Demikian juga untuk pemesanan berikutnya. Dikarenakan pelaku menjualnya lebih murah, tagihan dari korban atau PT SHA semakin menumpuk hingga Rp 15 miliar.
Jajaran Satreskrim Polresta Surakarta mengamankan seorang wanita berinisial IW (49), warga Surabaya yang diduga telah menggelapkan uang rekan bisnisnya senilai Rp 15 miliar. IW diduga menipu rekan bisnisnya di bidang bahan bakar minyak (BBM), Aryo Hidayat Adiseno.
Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Purbo Adjar Waskito mengatakan, Ario merupakan pemilik PT SHA, distributor BBM Industri di Solo.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa yang dilakukan para pendekar yang membuat warga Solo resah? Dini Hari Konvoi Bikin Solo Resah Melansir dari unggahan akun Instagram @polrestasurakarta, masyarakat Solo kompak mendengar konvoi ratusan pemotor yang diketahui memenuhi jalanan pada Senin (8/7) dini hari."Sekitar jam 3 dini hari ini, di saat warga beristirahat, Kota Surakarta dikejutkan oleh kehadiran ratusan orang yang melakukan konvoi memenuhi jalan kota Solo," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut terjadi? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
"Berdasarkan penuturan IW, kepada korban ia mengaku memiliki usaha di bidang BBM non-subsidi. Kemudian terjadi transaksi jual beli BBM antara korban dan pelaku," kata Purbo saat ditemui wartawan di Mapolresta Surakarta, Rabu (4/11).
Dia menerangkan, meski keduanya sudah cukup lama berkenalan, namun transaksi mulai bermasalah sejak Juli-September 2019. Saat beraksi, pelaku menggunakan modus menjual BBM non-subsidi dengan harga murah, sehingga tagihannya tidak sesuai.
"Pelaku ini juga harus tutup lubang gali lubang untuk membayar tagihan. Misalnya dia pesan 10 tangki di awal, sebelum tagihan pesanan ini selesai dia pesan lagi dan dijual lebih murah," ujarnya.
Pada pemesanan kedua, uangnya untuk membayar pesanan yang pertama. Demikian juga untuk pemesanan berikutnya. Dikarenakan pelaku menjualnya lebih murah, tagihan dari korban atau PT SHA semakin menumpuk hingga Rp15 miliar.
"Sebenarnya pihak perusahaan sudah mendatangi IW untuk melakukan klarifikasi. Tetapi ia menjawab dengan tidak mengindahkan dan suka-suka dia," terangnya.
Lebih lanjut, Purbo menyampaikan, saat ini tersangka yang juga seorang komisaris sebuah perusahaan di Surabaya telah ditahan di Mapolresta Surakarta. Kepada petugas, pelaku mengaku menjual bbm tersebut ke wilayah Surabaya dan Kalimantan.
"Tersangka kita kenakan pasal 372 dan pasal 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan. Ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
Modus Pinjam Buat Jalan-jalan, Adi Malah Gelapkan Mobil Tetangga
Gadaikan Motor Ayah Tanpa Izin, Buruh di Musi Rawas Ditangkap Polisi
Bendahara Desa di Serang Ini Gelapkan Uang Kas Rp570 Juta, Termasuk Dana BLT Covid-19
Dakwaan Jaksa Sebut Brigjen Prasetijo Coreng Nama Baik Polri
Perjalanan Suap Rp 7 Miliar Untuk Irjen Napoleon dari Djoko Tjandra
Menyamar Jadi Sopir Truk, Pria Ini Berhasil Gondol Sepatu Ekspor Senilai Ratusan Juta