Ngaku TNI, Pemotor Klub Nmax Lepas Tembakan saat Macet di Puncak
Seorang pengedara motor menembakkan airsoft gun ke udara, lantaran tidak sabar mengantre.
Saat itu, rombongan komunitas motor Nmax Custom Club Jakarta berjumlah 15 orang yang dipimpin FR, baru selesai menghadiri acara silaturahmi di salah satu hotel di Kecamatan Megamendung.
Ngaku TNI, Pemotor Klub Nmax Lepas Tembakan saat Macet di Puncak
Seorang pengedara sepeda motor menembakkan airsoft gun ke udara, lantaran tidak sabar mengantre saat melintas di Jalan Raya Cijayanti, Kampung Cijayanti, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Minggu (9/7).
Peristiwa tersebut pun viral di media sosial yang diunggah akun Instagram @lambe_turah pada Senin (10/7). Polsek Babakanmadang menindaklanjuti kejadian tersebut.
- Penusuk Dokter Gigi Cantik di Bandung Pernah Buat Onar di Tempat Lain & Simpan 3 Airsoft Gun
- Ketahuan Mau Curi Motor, Pelaku Tembak Lansia Pakai Airsoft Gun di Jaktim
- Karyawan KAI Terduga Teroris Punya Senjata Airsoft Gun yang Dimodifikasi jadi Senjata Api
- Pegawai BUMN Tersangka Teroris di Bekasi Modifikasi Airsoft Gun jadi Senjata Api
Kapolsek Babakanmadang, AKP Susilo Tri Wibowo menjelaskan, kejadiannya tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, pengendara sepeda motor berinisial ID, melepaskan satu tembakan airsoft gun ke udara.
"Jadi kami jelaskan, sebetulnya motifnya karena yang bersangkutan inisial ID ini tidak sabar menunggu. Jadi di depannya ini ada bus yang mau parkir, dibantu oleh klub motor."
- kata AKP Susilo.
Saat itu, rombongan komunitas motor Nmax Custom Club Jakarta berjumlah 15 orang yang dipimpin FR, baru selesai menghadiri acara silaturahmi di salah satu hotel di Kecamatan Megamendung.
"Saat itu, mereka membantu memarkirkan bus yang saat itu memang sedang macet. Kemudian ada pengendara berinisial ID langsung mengeluarkan airsoft gun dan menembakkan ke atas sebanyak satu kali. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan," kata Susilo.
ID kemudian dikerumuni orang-orang yang ada di sekitar lokasi. Bahkan, ID mengaku sebagai anggota Koramil Kramat Jati. Namun, dia tidak mampu menunjukkan identitas keanggotaannya. "Dia tidak bisa menunjukkan identitas anggota TNI dan ternyata dia cuma karyawan swasta yang kemudian dibawa ke Mapolsek Babakanmadang," kata Susilo.